Survei Poltracking, Prabowo Unggul Tipis Atas Ganjar di Jatim

Survei Poltracking, Prabowo Unggul Tipis Atas Ganjar di Jatim

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Sesuai prediksi yang berkembang di masyarakat, elektabilitas Capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo akan bersaing ketat di berbagai lembaga survei yang saat ini terus menyampaikan hasil surveinya. Bahkan, Poltracking merilis hasil survei elektabilitas tiga nama yang maju di Pilpres 2024, hasilnya, Prabowo Subianto unggul tipis atas Ganjar Pranowo di Jatim.

“Elektabilitas Prabowo unggul tipis atas Ganjar Pranowo dalam hasil survei Poltracking khususnya yang ada di Jatim,” kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi lewat paparan melalui Zoom, Rabu (11/10/2023).

Dalam survei Poltracking di Jatim, elektabilitas Prabowo di angka 40,6% disusul Ganjar di angka 38,2%. Sedangkan Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan angka 13,6%. Hanya saja, Arya Budi mengatakan, selisih antara Prabowo dan Ganjar sangat tipis dan dalam batas margin of error. Di mana margin of error survei Poltracking di angka 3,1%. “Secara statistik kita belum bisa memastikan siapa yang unggul antara Prabowo dan Ganjar, karena selisihnya sangat tipis di Jatim,” jelasnya.

Selain itu, Arya Budi juga memetakan soal basis suara masing-masing bacapres. Di wilayah Arek, Ganjar unggul atas Prabowo dan Anies. Lalu di wilayah Mataraman, Ganjar unggul atas Prabowo dan Anies. Kemudian di wilayah Tapal Kuda, Prabowo unggul atas Ganjar dan Anies.

Selanjutnya di wilayah Pantura, Ganjar dan Prabowo bersaing ketat. Sementara Anies masih tertinggal. Di wilayah Madura, Anies dan Prabowo bersaing ketat, sementara Ganjar jauh tertinggal di wilayah Madura.

Diketahui, survei Poltracking menggunakan 1.000 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota Jatim dengan metode wawancara tatap muka. Survei Poltracking di Jatim dilakukan pada 25 September hingga 1 Oktober 2023. Survei Poltracking menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95%. Sementara untuk margin of error di angka 3,1%. (*)