SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengembangan usaha masyarakat berbasis pada potensi lokal, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Program Desa Model Binaan Dharma Bhakti Nagari.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 13 s.d 15 September 2023 dan dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur-Andromeda Qomariah di The Aliante Hotel Kota Malang.
Bimbingan diikuti 50 (Lima Puluh) orang dari unsur Diskop UMKM Kabupaten, DPMD Kabupaten, Camat, Kepala Desa, Perangkat Desa, BUMDesa, Pelaku KUKM dari 3 (tiga) desa yaitu; Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Kemudian Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo dan Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, kabupaten Jember.
Sebagai narasumber yang dihadirkan pada kesempatan ini berasal dari tenaga ahli Business Development Centre (BDC) Jatim, CV Mahardika Askara Raya, PT Funvita Indonesia Malang, Rumah Kemasan Mojokerto, dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Program desa model binaan Dharma Bhakti Nagari merupakan program pembangunan desa yang mengkolaborasikan program kerja antar OPD dengan berbasis pada kepentingan pengembangan potensi desa, melalui program ini diharapkan kemiskinan di Jawa Timur dapat dieliminir.
Dalam sambutannya Andromeda menyampaikan bahwa dalam upaya mensukseskan program Bhakti Nagari ini diperlukan sinergitas yang solid dengan pihak-pihak yang terkait, “kolaborasi menjadi keniscayaan saat ini. kolaborasi pentahelix atau hexahelix menjadi pilihan.
Kolaborasi antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di daerah-daerah Indonesia harus berfokus pada upaya pengembangan potensi yang dimiliki oleh daerahnya masing-masing.
Upaya ini telah banyak dikembangkan oleh beberapa negara di dunia, adapun istilah tersebut dinamakan One Village One Product (OVOP).
Andromeda juga menambahkan terkait kunci untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang baik, “kuncinya adalah pengelolaan dari pihak desa yang baik. Aset yang dimilikinya bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan benefit, karena benefit inilah yang secara tidak langsung akan menjadi tonggak utama dalam menambah pendapatan desa”, imbuh Andromeda.
Bimbingan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian pelaku UKM dan perangkat desa agar dapat menjalankan usaha yang lebih baik sehingga nantinya dapat meningkatkan perekonomian desa dan menjadi desa mandiri.
Oleh karena itu pengelolaan Bumdes yang tertib, tepat dan transparan perlu ditekankan karena akan berdampak pada peningkatan perekonomian desa yang salah satunya ditandai dengan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat desa. Hal ini dikarenakan pelayanan dan usaha yang dibangun Bumdes memberikan benefit yang tinggi. (*)