NEW YORK (Wartatransparansi.com) – Kementerian Agama terus berupaya mewujudkan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) berkelas dunia. Langkah pembenahan terus dilakukan, mulai dari pengembangan akademik, penguatan sarana prasarana, hingga perluasan jaringan.
Sejumlah kerja sama diinisiasi dengan perguruan tinggi ternama dari berbagai negara. Terbaru, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sepakat menjalin sinergi dengan Rochester Institute of Technology (RIT).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Memorandum of Agreement (MOA) tentang implementasi program MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) oleh Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani dengan Provost RIT, Prabu David, di kampus RIT, Kamis (31/8/2023).
“MOA ini sebagai bagian ikhtiar kami memenuhi arahan Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas untuk mewujudkan World Class Universities bagi PTK,” terang M Ali Ramdhani.
Turut hadir, James Myers, Associate Provost for International Education; Paul Keller, Interim Director of Graduate Enrollment and International Recruitment; Ms. Lyndsey McGrath, Director for Global Programs and International Partnerships.
Dari Indonesia, hadir Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija, Direktur Diktis Ahmad Inung, Kasubdit Pengembangan Akademik Abdullah Faqih, Kasubdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Zulpan Syarif Hasibuan, serta Kasubag TU Diktis Ajang Pradita.
MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) merupakan salah satu program implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MOSMA berbentuk program mobilitas fisik yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri. Program ini berlangsung selama 1 semester dengan durasi maksimal 6 bulan. Melalui program ini, mahasiswa mendapatkan kredit yang dapat dikonversi ke dalam SKS (Satuan Kredit Semester) di kampus asal.
Menurut Ali Ramdhani, MOA tentang implementasi program MOSMA ini menjadi pintu masuk beragam kesepakatan dan kerja sama antar dua pihak. Sebab, ada banyak potensi kerja sama yang bisa diinisasi. Selain MOSMA, ke depan akan dikembangkan sinergi program Visiting Professor, Beasiswa Gelar bagi mahasiswa S1, S2, dan S3, dan Program Microcredential baik bagi mahasiswa _on going_ maupun Dosen dan Tenaga Kependidikan pada perguruan tinggi keagamaan.