Museum ini bukan cuma soal siapa sosok yang membangun saja. Ini adalah sejarah perjalanan bangsa dan bagaimana Indonesia di bawah kepemimpinan beliau mengalami fase-fase yang sangat penting dalam proses berbangsa. Seperti recovery dari krisis moneter dan krisis multidimensi, dari demokrasi, reformasi dan lain sebagainya ,ungkap Emil.
Ia juga mengapresiasi didirikannya museum ini di Pacitan. Khususnya, dapat menjadi sarana wisata edukasi baru bagi para pelajar di wilayah Pacitan. Keberadaan museum ini juga dapat memantik animo wisatawan untuk berkunjung ke wilayah Mataraman.
Museum ini dibangun di Pacitan, yang mana ini luar biasa sekali. kalau lihat ini kan lebih menyenangkan ya untuk mengetahui perjalanan bangsa kita rasakan kita dulu kayak gini jadi saya kebayang itu anak- anak sekolah semua akan datang ke museum ini untuk mempelajari dan melihat lebih dekat Sejarah bangsa, katanya.
Sementara itu, Mantan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan harapannya agar museum ini dapat menjadi penyeimbang bagi dunia ilmu pengetahuan, hukum, dan politik di Indonesia.
Menurutnya, kesenian dan budaya akan menjadi katalis moral yang baik dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Indonesia harus disirami dengan keindahan, estetika harus mendampingi etika dan logika. Mari kita hadirkan seni dan budaya di negeri kita tercinta ini, ujarnya. (*)