Ketua Alumni DIA Untag Dr Kodrat Sunyoto: Bedah Buku Membangun Demokrasi Inklusif Momen Tepat Hadapi Pemilu 2024

Ketua Alumni DIA Untag Dr Kodrat Sunyoto: Bedah Buku Membangun Demokrasi Inklusif Momen Tepat Hadapi Pemilu 2024

“Demokrasi Inklusif berkesesuaian dengan prinsip persatuan dalam keberagaman  (Unity in diversity) sebagai cerminan sila Ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Sehingga penerapan Demokrasi Inklusif dalam Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak Nasional tahun 2024, bukan hanya tanggung jawab Pemerintah saja, tetapi juga tanggung jawab kita bersama, baik partai politik, perguruan tinggi, dan masyarakat pada umumnya,” tambah politikus Partai Golkar ini.

Kodrat mengakui penerapan Demokrasi Inklusif dalam Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak Nasional tahun 2024 menjadi momentum untuk menaikkan Indeks Demokrasi Indonesia yang saat ini masih berada di bawah Filipina dan Kolombia.

Menurutnya, berdasarkan laporan The Economist Intelligence Unit (EIU) pada awal Februari 2023 disebutkan bahwa Indeks Demokrasi Indonesia Tahun 2022 sebesar 6,71 atau berada pada peringkat 54 dari 167 negara. Padahal Pada tahun 2021, Indonesia menempati peringkat ke-52. Indikator Penilaian Indeks  Demokrasi ini didasarkan pada 5 kategori, yaitu proses pemilu dan pluralisme, kebebasan sipil, fungsi pemerintah, partisipasi politik, dan budaya politik.

Dalam kegiatan bedah buku ini, selain Ketua Alumni Doktor Ilmu Administrasi Fisip Untag Surabaya, Dr Kodrat Sunyoto juga hadir para penyaji buku, para pembahas buku dan para jajaran rektorat Untag dan Dekanat FISIP Untag Surabaya.

Sebagai penyaji Dr. Lukman Yudo Prakoso,S.IP, MAP, Dr. Suhirwan, ST,M.MT, Dr. Diah Siti Utari, SE, M.Si, Dr. Irza Setiawan, S.Sos, M.AP, Dr. H. Nursobah, S.KO, M.KOM. Sedangkan bertindak sebagai pembahas Prof. Dr. Agus Sukrisyanto,MS, Dr. Bambang Kusbandryo, MS, Dr. Achludidin Ibnu Rachim dan Dr. Muahammad Zuhdi, SH,MS dan Dr. Karyanto,MS sebagai moderator. (*)