SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Anggota Komisi E DPRD Jatim, Dr. Kodrat Sunyoto, Msi mengapresiasi langkah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur dalam membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Tahun 2023 pada satuan pendidikan menengah di Jawa Timur, baik pada SMA dan SMK.
Hal itu diungkapkan Kodrat dalam sambutannya untuk kegiatan pembentukan SPAB yang mengusung tema Kolaborasi Seluruh Komponen Pentahelik dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana. “Kami sangat mengapresiasi langkah BPBD Provinsi Jawa Timur dalam
membentuk SPAB pada satuan pendidikan menengah di Jawa Timur, baik pada SMA dan SMK. Sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan salah satu unsur penting,” katanya.
Menurutnya, Jatim berpotensi cukup besar terjadi bencana setiap tahun. Kalau ditarik ke belakang, pada 2021 terdapat 310 bencana dan tahun 2022 terdapat sebanyak 244 bencana, dengan jenis bencana terbanyak banjir, angin kencang, tanah longsor, angin putting beliung, dan banjir bandang. Oleh sebab itu, kolaborasi seluruh komponen pentahelik, yang meliputi pemerintah baik pusat maupun daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, masyarakat, dan media, merupakan sebuah keniscayaan sebagai upaya mengurangi resiko bencana.
Diakui oleh politisi Partai Golkar itu, komponen pentahelik memiliki peran penting dalam pelaksanaan pencegahan bencana dan pengurangan resiko bencana di Jatim. Oleh sebab itu, pembentukan SPAB memiliki tujuan meningkatkan kemampuan sumber daya di satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana.