“UMKM Padat Karya bisa memproduksi seragam dan sepatu, maka bisa mendapatkan penghasilan. Dengan begitu, perekonomian di Surabaya bisa terus berputar,” ujarnya.
Rini Indriyani mengungkapkan, pendistribusian seragam dan sepatu sekolah adalah bentuk sinergitas dan gotong-royong antara Pemkot Surabaya bersama masyarakat di Kota Pahlawan.
“Dasarnya adalah saling membantu dan gotong-royong, bagaimana kita membantu warga yang kurang mampu membeli seragam,” ungkap dia.
Karena itu, ia berpesan kepada para pelajar penerima Beasiswa Pemuda Tangguh, meskipun ada keterbatasan tetapi tidak boleh menghalangi kesuksesan.
Diketahui, pendistribusian seragam dan sepatu yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya bersama Ketua TP PKK Rini Indriyani saat ini merupakan pelaksanaan gelombang kedua. Di mana pada gelombang pertama Juni 2023, telah distribusikan kepada 8000 penerima Beasiswa Pemuda Tangguh. (*)