Puslat PMR Jatim Alami Kemajuan Pesat, H. Imam Utomo Ngaku Gembira

Puslat PMR Jatim Alami Kemajuan Pesat, H. Imam Utomo Ngaku Gembira
Ketua PMI Jatim H Imam Utomo S dan beberapa pengurus menyaksikan drama gabungan PMR Jatim setelah tujuh hari menjalani Puslat di Bhakti Alam Pasuruan

PASURUAN (Wartatransparansi.com) – Pemusatan Latihan Palang Merah Remaja (PMR) Jawa Timur di kawasan rekreasi Bhakti Alam, Pasuruan selama tujuh hari sejak tanggal 18 sampai 24 Juni 2023 telah berakhir. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur H Imam Utomo S menutup dengan suasana penuh keyakinan.

Hal tersebut dikarenakan 41 peserta terdiri PMR Mula, PMR Remaja dan PMR Wira, selama digembleng dikawah candradimuka telah mengalami kemajuan sangat pesat. Ini berbeda ketika mereka memasuki puslat di hari pertama dimana mereka banyak kekurangan.

Ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo menuturkan, sangat gembira bahwa anak anak ini setelah di training perkembangannya sangat pesat. “Ini harus dipertahankan, bahkan terus ditingkatkan. Masih ada waktu untuk memperbaiki hingga benar benar sempurna,” tutur mantan Gubernur Jawa Timur dua periode penuh keyakinan.

Diawal memasuki pemusatan latihan, yel yelnya tidak kompak, kurang semangat, gerakannya juga masih banyak yang salah. Tapi setelah tujuh hari digembleng oleh instruktur ternyata maju pesat, nyaris sempurna. Tapiu anak anak ini masih perlu ditempa sambil jalan.

Pada acara penutupan yang dihadiri Sekretaris dewan kehormatan Rasiyo, ketua Imam Utomo yang didampingi Sekretaris Edi Purwinarto, dan para ketua bidang diantaranya dr. Harsono, Eddy Indrayana, Nurwiyatno, Kepala Markas Dwi Suyanto, bendahara Sujarno, Yamin Ahmad dan Baidowi.

Ditampilkan drama pendek oleh peserta PMR Mula (SD), kemudian dilanjutkan dengan drama gabungan PMR Mula, Madya dan PMR Wira dengan lakon Payung Hitam.

Puslat PMR Jatim Alami Kemajuan Pesat, H. Imam Utomo Ngaku Gembira

Drama ini mengisahkan tentang seseorang yang menjadi korban HIV/AIDS yang diperankan oleh Kayla.  Drama kemanusiaan dengan durasi waktu sekitar 20 menit tersebut mampu menghipnotis ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo dan semua yang hadir. Bahkan diantara pengurus terlihat beberapa kali mengusap air mata. Itu karena Kayla mambawakan peran sebagai korban HIV/AIDS sangat berkarakter.

“Ini sangat hebat. Waktuanya masih ada, maksimalkan dan pupuk terus kemampuanmu. Jangan Lelah untuk belajar. Kepada instruktur, saya minta untuk terus memantau anak anak ini,” jelas Imam Utomo memberi wejangan.

Selain itu, tadi cuplikan pawai budaya sangat bagus. Padahal peserta pawai belum menggunakan kostum aslinya. Nanti kalau kostum aslinya sudah dipakai beneran, akan makin bagus lagi. Terpenting adalah semangat, kompak satu sama lain. “Ya inilah inilah perlunya pemusatan latihan,” ujar mantan Pangdam V/Brawijaya itu. Jangan lupa jaga Kesehatan dan atur istirahat dan makannya.

Sementara itu komandan rombongan Jumbara PMR Jawa Timur yang juga ketua bidang relawan E.A Zainal Marzuki mengatakan betul yang disampaikan ketua PMI Pak Imam Utomo bahwa selama pemusatan latihan disini anak anak mengalami perkembangan sangat pesat.

Selama mengikuti training mereka disiplin, mengikuti petunjuk instruktur dan serius. Waktu training memang pendek, tapi hasilnya menurut saya maksimal. Kita masih ada waktu menambah latihan hingga hari “H”

Menurut Zainal Marzuki, mantan ketua PMI Jember,  tim ini telah mengikuti seleksi sangat ketat. Mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga terpilihnya 41 anak. Insyallah hasilnya juga maksimal. tegasnya.

Rombongan PMR Jawa Timur akan berangkat menuju Lampung Jumat (30/6/2023) melalui jalan darat. Pelepasan tim oleh Ketua PMI Jawa Timur H Imam Utomo dari kantor PMI Jalan Karangmenjangan Surabaya. (*)