Apalagi, lanjut dia, dengan posisi sepakbola di
Jawa Timur ini 40-50 persen kontribusi untuk nasional. Berarti kalau Ketum datang di Kongres PSSI Jatim 50 persen masalah nasional sudah terselesaikan,” tandas Riyadh.
Selain itu, menurut dia, animo masyarakat semakin tinggi dan terus berharap prestasi dari sepakbola. Setelah Timnas sukses juara SEA Games, dilanjutkan FIFA Matchday di Surabaya dengan Palestina dan di Jakarta lawan Argentina, dalam waktu hanya seminggu.
“InsyaAllah Jatim selalu menjadi yang terdepan, melaksanakan program percepatan PSSI. Kami memuji dan memberi suport atas gerak cepat bapak dalam membangkitkan sepakbola. Juga dengan tradisi dan transformasi,” tutur Riyadh.
Yang pasti, kata Riyadh, Jatim akan fokus membina secara bersama sama 280 SSB yang sudah terafiliasi dengan kurikulum Filanesia versi Jatim yang sedang diselesaikan para pelatih dan pakar sepakbola dari Unesa (Universitas Negeri Surabaya). (*)