Bina Ratusan Gojek dan Grab Untuk Sinergikan Pemkot Mojokerto Jadi Wisata Kuliner Jatim

Bina Ratusan Gojek dan Grab Untuk Sinergikan Pemkot Mojokerto Jadi Wisata Kuliner Jatim
Walikota Mojokerto, Ning Ita (tengah) usai menyampaikan materi pembinaan foto bersama dengan pesrta pengemudi angkutan online (Gojek dan Grab) di Gedung Pertemuan Kelurahan Jagalan.

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Perhubungan mengadakan pembinaan pada Gojek dan Grab (Pengemudi angkutan online) yang dipusatkan di Gedung Pertemuan Kelurahan Jagalan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Rabu (14/6/2023) siang.

Upaya pembinaan ini selain membiasakan budaya tertib berlalu lintas, juga menguatkan sinergi dengan Pengemudi Angkutan Online (Gojek dan Grab) yang menyebar di kota Mojokerto lebih siap mengambil peran aktif dan terlibat langsung guna mewujudkan kota Mojokerto sebagai kota wisata kuliner di Jawa Timur.

Wali Kota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, S.E. menjelaskan Pemerintah Kota Mojokerto berupaya menjadikan Kota Mojokerto sebagai Kota Wisata kuliner di Jawa Timur. Untuk mendukung terwujudnya keinginan tersebut, maka perlu sering menyelenggarakan event-even besar. Dengan seringnya ada even ini, bukan hanya warga kota Mojokerto dari kalangan UMKM produk kuliner binaan Pemkot Mojokerto yang berkelimpahan berkah, tetapi jasa angkutan online, juru parkir dan warga sekitar lokasi even juga ikut menikmati berkahnya pula.

“Jika Kota Mojokerto menjadi Kota Wisata kuliner tentunya akan berdampak pada penghasilan pengemudi angkutan online. Terus berusahalah memberikan pelayanan yang memuaskan agar semakin banyak masyarakat berwisata ke Kota Mojokerto,”harap Ning Ita.

Menurut dia, persaingan dalam kualitas yang baik harus terus dijaga agar terus mendapatkan order yang berkelanjutan. Sedangkan Pemkot Mojokerto akan mendukung dengan menghadirkan even-even besar sebagai magnit mengundang pengunjung selalau hadir ke kota Mojokerto untuk mencari hiburan atau refresing sambil belanja kuliner di kota Mojokerto.

Masih kata Ning Ita, selain maraknya event-even besar di bulan Juni in, akan ada kelanjutannya terus untuk event besar di bulan lainnya yang akan digaungkan. Disinilah peran pengemudi angkutan online untuk ambil bagian ketika Kota Mojokerto menjadi Kota Wisata.

“Kami hari ini mengundang narasumber dari Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto, Dishub Provinsi Jawa Timur dan Polres Mojokerto Kota untuk menyampaikan hal-hal penting terkait pekerjaan pengemudi angkutan online,”pesan Ning Ita.

Pihaknya ingin terus menguatkan sinergi dengan pengemudi angkutan online. Di era digital ini membutuhkan kecepatan, keberadaan pengemudi angkutan online sangat mendukung Kota Mojokerto menuju kota digital dan smart city.

“Saya berharap pengemudi angkutan online bisa terus tertib berlalu lintas dan memberikan pelayanan yang baik. Dan jangan lupa BPJS Ketenagakerjaan itu wajib dan penting ya. Resiko kecelakaan itu besar jika bekerja di jalan,”pinta Ning Ita.

Ditambahkan dua tahun yang lalu, saya pernah memberikan santunan ke ojek online di Kelurahan Meri karena beliaunya meninggal dan sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk biaya pendidikan anak yang ditinggalkan juga ditanggung BPJS Ketenagakerjaan.

“Itulah keuntungan-keuntungan yang bisa dirasakan saat terdapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, karena itu semua jasa pengemudi online (Gojek dan Grab) wajib ikut BPJS ketenagakerjaan”tukas Ning Ita.

Secara terpisah, sejumlah pengemudi Gojek dan Grab mengaku senang atas kepedulian pimpinan Pemkot Mojokerto yang menginginkan jasa angkutan oline yang beroperasi di kota Mojokerto tidak sampai sepi order, sehingga berkelimpahan berkah sepanjang waktu.

“Kami akui dengan seringnya ada even-even besar di kota Mojokerto sangat berimbas dengan banyaknya order bagi pelaku Gojek dan Grab yang beroperasi di kota Mojoketo. ,” kata Joko Blac, pengemudi Gojek.
Disisi lain lanjut Joko, jasa angkutan online merasakan maraknya pedagang kuliner di Kota Mojokerto saat ini., dan berimbas pada jasa pengemudi Gojek dan Grab ramai terus sepanjang hari. “Kami benar-benar merasakan bahwa kota Mojokerto sudah menjadi jujukan kota wisata kuliner. Karena order yang kami terima saat ini bukan hanya ramai pada pagi sampai sore hari saja. Tetapi pada sore hingga tengah malam juga masih banyak order yang memesan jajanan kuliner di kota Mojoketo,”tukas Agus.(*)

 

Sumber : WartaTransparansi.com