Diungkapkannya, selama lomba, ia dan peserta guru lainnya diminta untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya dalam menciptakan sebuah robot dengan kemampuan teknologi yang inovatif.
Ia masih ingat dengan pilihan presentasi smart parking, yakni dengan menciptakan sebuah robot bercode yang mampu mendeteksi serta memberikan informasi tentang kondisi parkir di tempat umum.
“Smart parking, bisa menjawab kebutuhan orang yang ingin pergi ke tempat umum tapi gak tau parkirnya ada atau nggak. Dari sini saya ciptakan robot yang bisa mendeteksi nya,” ungkapnya.
Dengan prestasi yang diraih para siswa dan guru, pihak sekolah menurut Nasruddin sudah menyiapkan reward berupa beasiswa. Dengan reward tersebut, setidaknya bisa terus mendorong agar terus bisa mengasah kemampuannya agar semakin bersinar.
“Tentu dari Komite Sekolah sudah memperhatikan hal ini. Reward untuk para siswa ataupun guru yang berhasil menjadi juara dan membanggakan nama sekolah dan daerah,” harapnya. (*)
