Walikota Mojokerto Ika Puspitasari: Jadikan Mojokerto Jujukan Wisata Kuliner

Walikota Mojokerto Ika Puspitasari: Jadikan Mojokerto Jujukan Wisata Kuliner
Foto: Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (berbaju merah) foto bersama peserta pelatihan olahan makanan dari ikan di Gedung Workshop - Surodinawan (29/5/2023).

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak warganya untuk menjadi pelaku usaha dan bukan sebagai penonton guna mewujudkan kota Mojokerto menjadi jujukan wisata kuliner di Jawur Timur.

Untuk mendukungnya puluhan warga Kota Mojokerto diberikan pelatihan olahan makanan dari ikan dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) di Gedung Workshop Alas Kaki Surodinawan, yang berakhir Senin (29/5/2023) petang.

“Karena Kota Mojokerto ini kan kota perdagangan dan jasa. Yang paling terkenal adalah kulinernya. Orang kalau datang ke sini malam Minggu luar biasa, (ke) Alun-alun, Benteng Pancasila, Empunala, Surodinawan, rata-rata untuk mencari makan,”jelas Ning Ita, wali kota Mojokerto, usai penutupan pelatihan kuliner, Senin (29/5/2023) petang.

Menyadari adanya peluang tersebut, lanjut Ning Ita pihaknya ingin memastikan jika para warga di kota Mojokerto turut memanfaatkannya, mengingat adanya peluang untuk hal tersebut. Sehingga, salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh pemkot adalah dengan menggelar pelatihan ini.

“Maka panjenengan disini dibekali ilmu, keterampilan untuk membuat makanan. nanti panjenengan bisa menjadi bagian dari warga kota yang ikut berjualan dengan menggunakan keterampilan yang panjenengan miliki,” terang Ning Ita.

Sebagaimana diketahui, sejumlah fasilitas publik dan jalan raya yang telah dibangun oleh Pemkot Mojokerto belakangan ini terbukti telah memberikan dampak bagi perekonomian warga.

Misalnya, kehadiran Jalan Raya Empunala yang baru juga dimanfaatkan warga sekitar untuk berjualan makanan,baik angkringan atau warung makanan lainnya. Pihaknya pun bersyukur atas fakta bahwa tersebut.

“Saya ingin yang menjadi tuan rumah adalah warganya sendiri. Kita jangan jadi penonton saja. Kita harus jadi tuan rumah, ambil bagian disana. Jangan kota kita diserbu orang dari luar. Panjenengan sebagai warga kota harus ikut ambil bagian,”pungkas Ning Ita.

Perlu diketahui, dukungan yang diberikan Pemkot Mojokerto tidak hanya berupa pelatihan. Namun juga berlanjut dengan pendampingan, bantuan pendanaan atau alat produksi, serta pembentukan koperasi. (Gatot Sugianto)