“Kemajuan dalam setiap pembahasan perundingan sangat penting, untuk itu pembahasan berbagai isu-isu yang masih pending perlu disegerakan,” ujar Senator Farrell.
“Dalam negosiasi, negara-negara mitra berkepentingan agar pembahasan isu-isu terkait dapat menggunakan acuan pada perjanjian dan kesepakatan internasional yang telah diadopsi bersama, dan mendorong agar dapat dijembatani berbagai perbedaan yang ada, tentunya dengan memperhatikan berbagai kepentingan domestik negara-negara mitra,” tegas Menko Airlangga menyampaikan catatan dan pengamatan.
Pertemuan diakhiri dengan diskusi mengenai agenda perundingan Pertemuan Tingkat Menteri IPEF yang akan dilaksanakan minggu ini.
Sebagaimana diketahui, Menko Airlangga dan Senator Farrell bersama Menteri dari 12 negara peserta IPEF lainnya diundang untuk hadir pada Pertemuan Kedua Tingkat Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) yang akan diselenggarakan pada tanggal 26-27 Mei 2023 di Detroit, Michigan, Amerika Serikat.
Tahun lalu, para Menteri dari 14 negara peserta IPEF menyepakati Deklarasi Menteri yang dikeluarkan pada Pertemuan Tingkat Menteri IPEF pertama tanggal 8-9 September 2022 di Los Angeles, Amerika Serikat. (din)