Anwar menjelaskan, Kabupaten Bojonegoro juga menjadi tujuan studi tiru oleh beberapa daerah dalam hal penurunan kemiskinan. Karena menjadi pilot project program pengentasan kemiskinan ekstrem. Selain itu juga, karena data kemiskinan mandiri (Damisda) juga menjadi percontohan daerah lain.
Kabupaten Bojonegoro merupakan satu-satunya daerah yang telah memiliki data kemiskinan yang berbasis by name by address (BNBA). Data tersebut telah di-verval (verifikasi dan validasi) oleh desa yang telah dituangkan di berita acara musdes. Dengan dimilikinya Data Mandiri Kemiskinan Daerah tersebut diharapkan program-program intervensi penurunan kemiskinan lebih terukur, terarah dan tepat sasaran. Tujuannya, diharapkan penurunan kemiskinan di kabupaten tercapai tepat waktu.
Ada tiga (3) upaya yang dilakukan pemerintah dalam menstimulus penurunan angka kemiskinan ini. Pertama, pengurangan pengeluaran. Kedua, peningkatan pendapatan. Ketiga, pembangunan kewilayahan. Ketiga aksi penanganan ini terus berjalan dan merupakan integrasi program pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten yang terus bersinergi. (teguh s)