Mudik lebih awal
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut menyampaikan esensi mudik kali ini lebih alert terhadap volume yang bertambah pesat. Budi Karya menyarankan kepada para pemudik, baik yang menggunakan kapal penyeberangan atau moda yang lain agar melakukan perjalanan lebih awal. Namun demikiam, pihaknya juga menyiapkan segala kemungkinan yang bisa terjadi.
“Saya selalu menyampaikan kepada rekan-rekan ASDP agar kapasitas ini dihitung antara yang akan jalan dengan kapasitas. Tetapi apa yang sudah disampaikan Pak Menko sudah ada tambahan empat pelabuhan. Tadi kami uji visi rasionya sudah 0,61 artinya memang sangat baik,” ucap Budi Karya.
Terkait dengan rekayasa lalu lintas, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan skenario terbaik agar kepadatan dapat terurai antara arah ke Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan. Kapolri juga menuturkan bahwa agar para pemudik dapat mengatur waktu perjalannya dengan baik dan memilih waktu yang tepat.
“Kami akan mengawal apabila terjadi kerawanan, kami dari Polri akan mempersiapkan pengawalan baik yang memilih siang ataupun malam. Sehingga di jalan tidak ada gangguan kejahatan khususnya di jalur setelah turun dari Bakauheni dan mengarah ke tujuan masing-masing,” jelas Listyo Sigit.
Sementara itu Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengingatkan kepada para kru kapal untuk meningkatkan kewaspadaannya. Hal ini disampaikan karena di kapal rawan terjadi kebocoran, kebakaran, juga kecelakaan laut akibat cuaca dan arus.
Supaya nantinya para ABK kapal selalu memperhatikan penumpangnya yang sangat padat. Walaupun ketika berangkat cuacanya baik belum tentu di tengah juga baik karena perubahan cuaca. Panglima mengingatkan agar alat keselamatan harus dilengkapi dan dipenuhi. (*/ANO)