PAMEKASAN (Wartatransparansi.com) – Safari Ramadhan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membagikan Zakat Produktif untuk 100 pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Pamekasan, Minggu (2/4/2023).
Adapun zakat produktif yang diberikan ialah tambahan modal usaha Rp 500 ribu per orang, serta sembako yang terdiri dari gula 1 kg, sejumlah mie instan, minyak goreng 2 liter, dan beras 3 kg.
Kita mentasarufkan zakat produktif untuk pelaku usaha ultra mikro, jadi di bawah usaha mikro.
Memang cuma Rp 500 ribu karena pada dasarnya yang jualan gorengan, jajanan, atau nasi pecel itu tidak butuh modal besar. Tapi justru yang modalnya kecil itu punya potensi terjerat rentenir.
Lebih lanjut, gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu mengatakan, dibutuhkan format secara bertahap dan terukur yang bisa menghentikan kemungkinan terjerat rentenir. Misalnya modal usaha di Jawa Timur sendiri yang bisa diakses pelaku usaha hingga Rp 50 juta dengan bunga 3% per tahun.
Saya rasa dengan bunga yang sangat rendah itu akan meringankan beban bagi pelaku usaha mikro, jelasnya.
Khofifah juga mengatakan, pembagian zakat produktif merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari BUMD, Baznas, hingga instansi swasta seperti Sampoerna Foundation.
Pokoknya kita melakukan kolaborasi memaksimalkan sapaan-sapaan untuk bisa memberikan penguatan untuk pelaku usaha ultra mikro itu sendiri, ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengharapkan pemberian zakat ini bisa memperlancar pemasukan para penerima. Selain itu, dapat menghindarkan mereka dari utang dan jeratan rentenir.
Lebih jauh, dirinya mengatakan bahwa sedikit banyak pertumbuhan ekonomi Pamekasan relative signifikan. Yakni 4,6% sejak dirinya dilantik akhir 2018 lalu.
Sebelum saya menjadi bupati, tingkat kemiskinan itu 16,7%. Lalu 1 tahun berikutnya 14,5%. Waktu pandemi naik lagi menjadi 15,9%. Sekarang Alhamdulilah 13,8%,jelasnya. (*)