University Southerm California USA Lakukan Riset UKM Kota Mojokerto

University Southerm California USA Lakukan Riset UKM Kota Mojokerto
Foto: Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo bersama Ketua Tim Riset USC (University Southerm California) USA, Emerson dan Ketua OK OCE Jawa Timur usai kegiatan 'Bincang Hangat UKM” di Sabha Krida Tama, Pemkot Mojokerto, Jumat (17/03)2023).

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Universitas Southern California USA gandeng OK OCE Jawa Timur melakukan riset (penelitian) UKM di Kota Mojokerto. Upaya ini memberikan masukannya dan juga solusi untuk meningkatkan pemasaran, akses modal agar angota UMKM naik kelas untuk kewirausahaan yang tujuannya adalah penciptaan lapangan kerja.

Ketua Tim Riset University Southerm California USA, Emerson menyampaikan, rombongan telah berkeling di Jawa Timur dan hari ini baru berada di Kota Mojokerto. “Terima-kasih sudah mendampingi kami dan sudah memberikan akomodasi teman-teman dari OK Oce kami bersama para penggerak di Jawa Timur yang paling aktif di Jawa Timur,” jelas Emerson, Ketua Tim Riset Riset University Southerm California USA, pada kegiatan risetnya yang di kemas kegiatan ‘Bincang Hangat UKM Bersama OK OCE dan University Southerm California USA’ di Sabha Krida Tama, Kantor Pemkot Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Jum,at (17 Maret 2023).

Untuk Mojokerto ini lanjut Emerson perlu waktu 2 hari. Jadi kami berkeliling di Indonesia. Memang secara kepengurusan kami tidak memiliki pengurus di daerah-daerah, tetapi yang punya adalah teman-teman komunitas.

“Kemudian kami bersama Universitas Southern California untuk melakukan penelitian terhadap problem yang ada di UMKM kita. sehingga mereka akan memberikan masukannya dan juga solusi yang diberikan oleh Universitas Southern California untuk meningkatkan pemasaran, kemudian akses modal dan juga akhirnya mereka menjadi UMKM yang naik kelas dan kami di sini adalah melakukan kegiatan sosial maupun untuk kewirausahaan yang tujuannya adalah penciptaan lapangan kerja”, terang Emerson.

Emerson menandaskan, bahwa semua teman-temannya di daerah tengah menjalankan tentang yang pertama adalah pendaftaran keanggotaan OK OCE. Ditegaskannya pula, bahwa ada 7 atau 8 tahapan OK OCE.

“Setelah pendaftaran keanggotaan OK OCE, pendaftaran kedua adalah terkait pelatihan. Yang ke-tiga adalah pendampingan dan ke-empat untuk pembantu perizinannya, yang ini kolaborasi dengan Pemda. Yang ke-lima pemasaran global dan ke-enam pencatatan keuangan dan ketujuh adalah akses permodalan. Itu yang terus-terusan kami lakukan di OK OCE. “, tandas Emerson.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, diwakili Sekdakot Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menyampaikan kegiatan “Bincang Hangat UKM Bersama OK OCE dan University Southerm California USA” didampingi Tim OK OCE Nasional juga Tim OK OCE Jawa Timur Indah Makmur dan sejumlah pelaku UKM di Kota Mojokerto.

Sekda Kota Mojokerto yang juga Plh. Wali Kota Mojokerto menyampaikan terima-kasih kepada University Southerm California Amerika serta tim dari Ok Oce Nasional ataupun Ok Oce Jawa Timur. Ini menjadi suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri buat Pemerintah Kota Mojokerto dan masyarakat Kota Mojokerto atas kehadirannya.

Dijelaskan, bahwa Kota Mojokerto mempunyai UMK mumpuni dan tangguh, sehingga di tengah kondis ekonomi global yang penuh ketidak-pastian beberapa tahun belakangan akibat adanya pandemi Covid-19, namun UMKM Kota Mojokerto telah menunjukkan kekokohannya dan menunjukkan kontribusinya yang sangat luar biasa dalam rangka untuk membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto.

“Kita sempat mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi yang sangat tajam sekali tahun 2020. Yang mana pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto sempat berada di level minus 3,65 %. Dan, tahun 2021 sudah membaik menjadi 3,69 % dan sekarang pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto sudah di angka 5,56 %. Artinya, bahwa kehadiran UMKM memberikan kontribusi yang sangat signifikan di dalam pertumbuhan ekonomi,” terang Gaguk.

Pemkot Mojokerto terus berkomitmen untuk biasa mengembangkan UMKM yang ada di Kota Mojokerto. Salah-satu program prioritas yang kita lakukan di dalam mengembangkan UMKM yang ada di Kota Mojokerto ini adalah dengan melaksanakan Program 4P. Adapun Program 4P itu, yang pertama adalah Pelatihan, yaitu melatih para pelaku UMKM.

“Setelah dilatih kita lakukan Pendampingan. Jadi, tidak hanya dilatih, tetapi juga dilakukan Pendampingan. Ke-tiga, adalah Pemberian Modal. Jadi, sudah dilatih, didampingi diberikan modal. Dan, yang ke-empat adalah kita buatkan Pembuatan Koperasi, untuk menjaga kelangsungan daripada UMKM di tersebut”, tambahnya.

Ditambahkan, saat ini, sudah banyak UMKM di Kota Mojokerto, total UMKM ini ada 29.993. Tentu ini terdiri dari berbagai macam jenis UMKM. Mulai jenis agrobisnis, kuliner pendidikan dan perdagangan serta yang lain-lainnya. Dan, ini adalah jumlah jenis UMKM yang sudah dilaksanakan selama ini. Mulai tahun 2021 hingga tahun 2022, ada 15 jenis pelatihan yang diikuti oleh kurang lebih hampir lebih dari 2.500 peserta dan juga kita memiliki 21 inkubasi wirausaha yang terdiri dari kurang lebih hampir 5.000 peserta, baik yang sudah lulus maupun yang sudah tervalidasi”, jelas gaguk.

Lebih detil, Kepala Diskop UKM Perindag Pemkot Mojokerto Ani Wijaya menjabarkan sejumlah program inovasi yang dilahirkan Diskop UKM Perindag Pemkot Mojokerto, di antaranya program inovasi Klinik Corena.

“Melalui aplikasi Klinik Corena, pelaku UMKM yang ada di Kota Mojokerto, mereka setiap bulan mengupload laporan keuangan. Kemudian di sana secara kelembagaan Diskop UKM Perindag memitigasi risiko dan beberapa hal semuanya yang ada di sana kita bisa mengukur tingkat kesehatan UMKM. Selaku Pembina apa yang harus kita lakukan di sana kita bisa lihat dari data-data itu”, jabar Kepala Diskop UKM Perindag Pemkot Mojokerto Ani Wijaya.

Aplikasi lain adalah “Mami Eksis”. Aplikasi ini untuk Klinik UMKM. Jadi, inkubasi wirausaha adalah mereka para penerima manfaat atau para penerima Bansos (bantuan sosial) yang sudah kami latih, kami bisa masukkan ke dalam aplikasi Mami eksis. Di dalam aplikasi ini, kita bisa memantau perkembangan omsetnya, berapa gitu ya? Mana mana yang mana yang masih stagnan mana-mana yang sudah go ya? Aplikasi ini untuk memantau. Jadi, nanti kalau permodalan, biasanya kita hubungkan dengan perbankan”, lanjut Ani.

“Kemudian, dia sudah ikut pelatihan berapa kali, sertifikasinya apa saja, kemudian berapa biaya energi yang dikeluarkan dan sebagainya apa katanya di sana. Ini adalah aplikasi khusus untuk pedagang-pedagang application is the application of the small medium enterprise. Untuk hal-hal lain yang terkait dengan upaya-upaya apa yang sudah dilakukan di dalam mengembangkan UMKM, nanti bisa merupakan bagian dari pada diskusi kita lebih lanjut”, tandas Ani. (*)