Terpisah, Atdikbud Yusli Wardiatno menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kunjungan kerja Dubes RI di Jepang dan Atdikbud Tokyo ke SPUA pada bulan Desember 2022 lalu.
“SPUA merupakan perguruan tinggi baru di Jepang dengan program S1 yang orientasi kurikulumnya menitikberatkan pada 70 persen praktik dan 30 persen teori. Sehingga tepat untuk ditautsuaikan dengan IPB yang memiliki sekolah vokasi,” terang Yusli.
Selain itu, Atase Yusli Wardiatno juga menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Harapannya, siswa asal Indonesia yang merupakan alumni SMK dapat memperoleh pendidikan vokasi yang berkualitas, dan meningkatkan kesempatan mereka untuk bekerja di industri otomotif di Jepang. Selain itu, kerja sama ini juga akan membantu meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Jepang di bidang pendidikan dan teknologi.
Sebelumnya, pada 1 Maret 2023, KBRI Tokyo diwakili Wakil Kepala Perwakilan RI, John Tjahjanto Boestami dan Atdikbud Tokyo, telah menyaksikan penandatanganan MoU antara sebuah konsultan tenaga kerja bernama Asean Nagoya Center (ANC) dengan Takayama College of Car Technology (TCCT).
Kerja sama didukung Pemerintah Kota Takayama ini, menargetkan rekrutmen mahasiswa alumni SMK dari Indonesia untuk belajar dua tahun di TCCT. Sesudahnya akan menjadi tenaga kerja terampil yang mengisi kebutuhan tenaga kerja di Jepang yang sedang menuju aging society. Tenaga kerja terampil tersebut akan kembali ke Indonesia untuk berkarya dengan keahliannya.
Wakil Kepala Perwakilan RI Tokyo dan Wali Kota Takayama, mengapresiasi upaya ANC Nagoya dan Takayama College of Car Technology dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di bidang otomotif. Kerja sama ini juga dinilai dapat membantu pemenuhan kebutuhan tenaga kerja pada industri otomotif di Jepang. (*)
