SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas keberangkatan peserta program beasiswa santri pondok pesantren (BSPP) tahun 2022 ke Universitas Al Azhar Kairo Mesir di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (6/3/2023)
Gubernur Khofifah mengatakan mahasiswa Indonesia yang belajar di Kairo dikenal sangat rajin dan memiliki tingkat kedisplinan yang tinggi. Karena itu dua hal ini agar tetap dipertahankan.
“Tadi apa yang disampaikan oleh ketua alumni Al Azhar Jawa Timur Gus Barra (Dr. Muhammad Al Barra/Ketua IAAI Jatim) tentang kehidupan di Mesir sangat bagus. Oleh sebab itu hendaknya yang baik baik itu tetap dipertahankan,” tutur Khofifah.
Pihaknya berpesan untuk dijadikan catatan oleh para santri dan santriwati bahwa roda kepemimpinan itu berputar termasuk semua hal yang ada di dunia ini mengalami sirkulasi. Hingga pada saatnya nanti kepemimpinan kepemimpinan srategis itu IsyaAllah ada di tangan anak anak yang tengah mencari ilmu di Universitas Al Azhar Mesir, Kairo. Mudah mudahan Allah ijabah, ungkap Khofifah.
Khofifah juga mengaku sangat bangga dimana dari 400 peserta yang mengikuti seleksi ternyata 30 yang lolos ini adalah alumni LPPD Jawa Timur. Semoga yang luar biasa diawal ini sepulangnya nanti juga luar biasa, menjadi sarjana yang luar biasa.
Sementara itu Ketua Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Jawa Timur Prof. Dr. Abdul Halim Soebahar, MA, menerangkan, pemberangkatan ke Al Azhar sesungguhnya sudah cukup lama dimulai tahun 2019 yang lalu. Mestinya sudah diberangkat pada tahun 2021. Tapi karena ada tamu tak diundang yak Pandemi Covid-19 dan perubahan jadwal perkulihan disana akhirnya tertunda.
