Eri Harap, 1 Maret Semua Pasar di Surabaya Ambil Bahan Kebutuhan Pokok di PIS Sidotopo

Eri Harap, 1 Maret Semua Pasar di Surabaya Ambil Bahan Kebutuhan Pokok di PIS Sidotopo
Wali Kota Eri Cahyadi berharap, per 1 Maret 2023, semua pasar di Surabaya diharapkan mulai mengambil bahan-bahan kebutuhan pokok di Pasar Induk Surabaya (PIS) Sidotopo.

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Eri Cahyadi berharap, per 1 Maret 2023, semua pasar di Surabaya diharapkan mulai mengambil bahan-bahan kebutuhan pokok di Pasar Induk Surabaya (PIS) Sidotopo.

“Saya harap, Pak Asisten dan Pak Dirut PD Pasar, nanti 1 Maret sudah mulai kulaknya di pasar induk Sidotopo,” katanya, Jumat (17/2/2023).

PIS Sidotopo, menurut Wali Kota Eri Cahyadi, diharapkan dapat membawa dampak baik bagi masyarakat terutama warga Surabaya. Juga bisa menjadi sentral untuk kulak bahan-bahan kebutuhan pokok ke depannya.

Selain itu, Eri mengingatkan Dirut PT Paskomnas Indonesia, Hartono Wignyo, agar tengkulak yang membeli bahan kebutuhan pangan di PIS Sidotopo mendapatkan fasilitas pembelian melalui online.

“Nanti kalau ada pedagang pasar lain yang mau kulak bahan dari pasar induk, bisa pesan antar melalui aplikasi. Karena itu, saya beraharap bisa menjaga kualitas, dan menjamin bahan pesanannya sampai dalam kondisi baik,” tukasnya.

Sementara Asisten Deputi Bidang II Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Yuli Sri Wilanti, menyampaikan, pasar yang dibangun oleh PT Paskomnas Indonesia bisa memberikan kontribusi dalam mencegah inflasi. Menurutnya pasar induk bisa menjadi tempat distribusi antar daerah, salah satu seperti PIS Sidotopo yang terdapat di Surabaya.

“PIS Sidotopo di Surabaya, bisa menjadi salah satu percontohan nasional dalam membangun distribusi komoditi hortikultura. Sehingga kita tahun berapa kebutuhan pasar, sehingga petani di daerah bisa menyesuaikan,” kata Yuli.

Dirut PT Paskomnas Indonesia, Hartono Wignyo mengatakan, pasar seluas 3,4 itu saat ini sudah ada sekitar 800 pedagang. Sedangkan keseluruhan lapak di PISS kurang lebih 1.500.

“Dengan adanya pasar induk, kami juga melakukan penyerapan tenaga kerja dari warga sekitar. Kurang lebih saat ini ada 20 orang,” kata Hartono.

Ia berharap, dengan adanya pasar induk PISS kebutuhan pasar di Surabaya dapat terpenuhi. Menurutnya, di Surabaya masih baru sekitar 1.000 ton kebutuhan pasar setiap harinya. Hartono menambahkan, semua kebutuhan hortikultura tersedia di PIS Sidotopo, mulai sayu hingga buah-buahan.

“Pasti mencukupi kebutuhannya, kami melihat tonase saja. Bahkan tadi ketika rapat dengan Pemerintah Pusat dan Pak Wali, meminta kebutuhan minyak dan beras seperti bahan kebutuhan pokok penting itu bisa di taruh sini, sehingga bisa terpusat, dan mengendalikannya gampang,” tandasnya.

Wali Kota Eri telah mersemikan PIS Sidotopo pada Rabu (15/2/2023). Persemian dihadiri Asisten Deputi Bidang II Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Yuli Sri Wilanti, Staf Ahli Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Samsul Widodo, serta Direktur Utama PT Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) Indonesia, Hartono Wignyo.

Ke depannya, PIS Sidotopo di kecamatan Semampir, akan menjadi percontohan nasional dalam mendistribusikan komoditas hortikultura antar daerah. Juga digadang-gadang menjadi sentral terbesar di Kota Surabaya. (*)