Dosen UIN Prof. Dr. Abdul Halim,M.Ag Pimpin DPD MDI Jatim

Dosen UIN Prof. Dr. Abdul Halim,M.Ag Pimpin DPD MDI Jatim

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Prof Dr H. Abdul Halim, M.Ag, ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Majlis Dakwah Islaminyah (DPD MDI) Provinsi Jawa Timur dalam Musywil MDI yang berlangsung di Kantor Golkar Jalan A. Yani Surabaya, Sabtu (3/2/2023). Musywil diikuti 38 DPD MDI Kabupaten/Kota se Jawa Timur.

Dosen Pasca Sarjana UIN Surabaya tersebut menggantikan ketua lama Dr. H. Kusno Sudaryanto yang telah tiga kali menjabat secara berturut turut. Musywil DPD MDI dibuka Ketua Umum MPP MDI KH. Choirul Anam MZD, yang di hadiri Ketua DPD Golkar Jawa Timur M. Sarmuji dan beberapa pengurus Golkar Provinsi.

Abdul Halim menjadi calon tunggal sehingga dalam sidang langsung ditetapkan sebagai ketua untuk periode 2023-2028. Perserta Musywil juga berhasil menetapkan tiga formatur mendampingi ketua terpilih untuk Menyusun pengurus lengkap.

Sekretaris DPD MDI Jawa Timur, H.RB. Zaenal Arifin menjelaskan, selain berhasil memilih ketua baru, MDI segera melakukan revitalisasi peran Majelis Dakwah Islamiyah dalam peningkatan kulitas dakwah dan pemberdayaan ekonomi umat.

Dia menyebut bahwa akan ada formula baru, yaitu susunan pengurus wilayah MDI periode 2023-2028 yang nantinya diisi perwakilan organisasi massa Islam besar di Jatim, di antaranya NU, Muhammadiyah, LDII.

“Pesan khusus ini dari Pak Ketua Sarmuji (Ketua DPD Golkar Jatim) dengan harapan ke depan dapat membuat formulasi dakwah Islam berkembang memanfaatkan teknologi untuk menjangkau kaum milenial serta perkembangan zaman, begitu pula tidak meninggalkan dakwah klasik,” urainya.

Dia memperinci bahwa DPD MDI Jawa Timur telah memiliki 30 da’i dan daiyah ternama yang sering memberikan tausiyah, kultum serta khotbah di masjid-masjid hingga media elektronik baik radio maupun televisi.

“Sebelum pandemi setahun sekali kita biasanya melakukan kursus da’i dan daiyah menggandeng lembaga kepemerintahan, Kemenag dan bekerja Dewan Masjid Indonesia untuk penjadwalan tausiyah bagi masjid-masjid yang membutuhkan,” ungkap dia.

Sementara Ketua DPD MDI Jawa Timur Prof. Dr. Abdul Halim mengatakan, dalam kepemimpinannya ke depan akan memberlakukan 5 program kerja. Pertama mengajak semua untuk menata niat dengan menyebarkan nilai dakwah yang santun dakwah rahmatan lil alamin dan lainnya.

“Kita bisa bersinergi, berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat. Ketiga, dilakukan mapping berbasis wilayah terlebih dahulu. Dengan demikian kita ketahui potensi daerah, kader dakwah apakah sudah cukup atau belum, begitu juga ada perkembangan apa sehingga pada akhir periode dapat terukur,” urainya.

Keempat, tambahnya, di era teknologi ini pihaknya akan mengemas pesan dakwah secara digital dan ke lima akan melakukan pendekatan yang dilakukan oleh Walisongo.

“Kita akan melakukan pendekatan melalui kultur budaya misalnya pendekatan sosial dan struktur bisa melakukan pendekatan kekuasaan termasuk melalui pendekatan ekonomi dan seterusnya. Lima hal ini mohon dukungannya dan semoga bisa terwujud,” pungkasnya. (*)