Blitar  

Orasi Ilmiah  di Wisuda UNU Blitar, Gubernur Khofifah: Miliki Kemampuan Complex Problem Solving dan Jadilah Enabler Leader

Orasi Ilmiah  di Wisuda UNU Blitar, Gubernur Khofifah: Miliki Kemampuan Complex Problem Solving dan Jadilah Enabler Leader

“Alhamdulillah, saya pikir sekarang _society_ ini sudah menemukan tempat yang semakin kuat. Karena kita tidak bisa mencapai peradaban dunia tanpa memperkuat _listening, schooling, reading, dan terakhir writing_,” jelasnya.

Selain itu, gubernur perempuan pertama Jatim itu menekankan bahwa hal penting lainnya adalah menjaga toleransi dan moderasi untuk membangun bangsa. Mengingat, banyak situasi kritis terjadi akibat perpecahan.

“Saat saya kunjungan kerja ke Mesir dan bersyukur bisa diterima Grand Syech Al-Azhar, beliau berpesan agar umat manusia bersatu jangan bercerai, bersatu jangan berpecah. Pesan ini bukan pesan sederhana. Karena bisa kita lihat bagaimana ekonomi dunia kemudian terpengaruh karena efek perang Rusia-Ukraina,” terangnya.

Lebih jauh, Khofifah menegaskan, kekuatan Indonesia ada pada moderasi dan toleransi antar sesama. Sebab meski Indonesia memiliki 714 suku bangsa, persatuan dan perdamaian tetap dapat terjaga.

Di sisi lain, Rektor UNU Blitar Prof. Moh. Mukri menegaskan, kehadiran gubernur di tengah prosesi wisuda dapat menjadi akar serabut para wisudawan dan wisudawati dalam membangun spirit kemajuan.

“Kita tidak ada pilihan selain menjadi orang-orang cerdas. Ke depan harus bisa bersaing dengan kota lain bahkan negara lain. Kalau tidak membaca dan belajar, kita menjadi bukan siapa-siapa. Jadi sekali lagi, kita tidak punya pilihan selain menjadi masyarakat yang intelektual,” ujarnya. (*)