Peresmian Jalan Banyuputih Situbondo Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Peresmian Jalan Banyuputih Situbondo Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

SITUBONDO (WartaTransparansi.com) – Peresmian Jalan yang menghubungkan Dusun Sidomulyo-Dusun Merak, Desa Sidomulyo-Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo (Kawasan Taman Nasional Baluran) diharapkan mampu meningkatkan kesejehateraan masyarakat di wilayah tersebut.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ke depan peresmian jalan ini dapat meningkatkan aksesibilitas dan koneksitas antar wilayah. Apalagi daerah tersebut merupakan akses menuju Kawasan Taman Nasional Baluran dan beberapa pantai di sekitarnya, seperti Pantai Sijile, Pantai Bilik dan Pantai Merak (Labuhan Merak) Ujung.

“Kami terus berikhtiar koneksitas masyarakat bisa terus dimaksimalkan layanannya. Dengan begitu maka kami optimis hal tersebut akan menjadi pengungkit sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat juga meningkat,” katanya Senin (9/1/2022).

Sebagai informasi, jalan yang bru diresmikan merupakan jalan yang berada di area Taman Nasional Baluran. Jalan ini memiliki panjang 10 kilometer dan lebar 3 meter serta bahu jalan satu meter.

Pembangunan jalan ini menambah lebar jalan cukup signifikan. Dimana sebelumnya jalan ini memiliki lebar 0,5 – 2 meter. Sedangkan untuk kapasitas penahan beban, jalan ini mampu menahan beban hingga 5 ton.

Dan di sepanjang 10 kilometer jalan ini, total terdapat 11 titik jembatan yang dibangun sebagai penguat aksesibilitas masyarakat antar wilayah.

Menurut Khofifah, keberadaan jalan ini telah membuka akses bagi warga Desa Merak yang semula mengalami kendala terlebih di musim penghujan. Sebab sebelumnya ketika musim penghujan akses masyarakat terganggu sehingga seringkali masyakarat mengakses melalui jalur laut atau menggunakan perahu.

“Hal-hal seperti ini yang harus kita perhatikan terutama akses untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam menjangkau layanan kesehatan, ekonomi maupun pendidikan. Misal masyarakat yang ingin berobat ke puskesmas tidak lagi terkendala akses jalan yang rusak atau tidak bisa dilewati ketika hujan,” katanya.Pembangunan jalan menelan anggaran Rp 20 miliar.

Khofifah janji, setelah ini akan segera berkoordinasi dengan GM PT. PLN IUD Jatim, untuk membantu proses elektrifikasi di wilayah tersebut terutama untuk rumah tangga.

“Ini bagian dari Jatim Light for All 2024. Rasio elektrifikasi Jatim sudah mencapi 99,36 persen. Namun secara agregat sebenarnya sudah mencapai 100 persen. Karena banyak rumah berkembang yang dan kemudian yang dihitung per KK,” katanya. (*)