“Sungguh tak terbilang rasa senang hati saya. Rumah saya kemarin hancur karena hujan angin. Sekarang merasa nyaman lagi,” aku Suratmi, salah satu korban, yang rumahnya turut diperbaiki.
Koordinator Tagana Kabupaten Madiun, Bambang, mengungkapkan kegiatan itu merupakan panggilan jiwa sebagai insan sosial.
“Dalam bekerja kami tidak berpikir untung rugi. Yang utama kami lakukan hanyalah mengulurkan tangan, menolong sesama manusia,” jelas Bambang kepada jurnalis, Kamis (15/12/2022).
Menurutnya, sedikit terdapat 8 rumah milik warga yang mendapat perbaikan. Masing-masing diantaranya milik Suratman, Suratmi, Kasirah dan Fathurohman.
Selama kerja bhakti, jelas Bambang, pihaknya bahu membahu dengan relawan lain dari unsur BPBD, TNI, POLRI dan warga masyarakat setempat. (*)