Jalan-jalan di Bukit Bintang Potret Persuadaraan Berbangsa (2)

Jalan-jalan di Bukit Bintang Potret Persuadaraan Berbangsa (2)
Pimred WartaTransparansi Djoko Tetuko

Rombongan lain Salim Balahmar, Isa Bahmid, Thoriq Bahanan, Husein BaRiduwan, Aiman Semir, Cholid Ghoromah, M Nabil, dengan dipandu Ahmad Riyadh, gerudak geruduk bersama-sama. Apalagi tuan rumah Datuk Nukman sudah mengatur perjalanan sedemikian rupa.

Tetapi kenikmatan tertinggi adalah ketika menyaksikan dari berbagai bangsa dan negara, seperti menyatu dalam jalan-jalan di Bukit Bintang, di kawasan Menara Kembar. Sekedar menulis sebuah keramaian yang bisa dicontoh di Indonesia bahwa semua pembangunan bukan untuk konsumsi kalangan tertentu. Tetapi menjadi tempat pembauran dan persaudaraan.

Yasir Bahanan mengaku sangat bangga menyaksikan tempat keramaian di Malaysia, “Walaupun Malaysia tidak seperti Indoensia dengan mayoritas muslim, tetapi umat Islam di Malaysia kelihatan di Bukit Bintang dan daerah Menara Kembar ini berbaur dengan warga lain,” katanya.

Potret persaudaraan di Malaysia memang patut menjadi contoh di Indonesia, karena pembangunan “Kota Baru” dan Mall baru di Indonesia kurang dinikmati warga mayoritas. Sementara di Malaysia nampak pembauran dan persaudaraan sangat kuat. (*)