Keramaian Bukti Bintang juga diwarnai berbagai suguhan pertokoan dan kedai dengan menawarkan jualan makanan dan minuman khas Arabia, juga tongkrongan bermerk seperti Starbuck.
Bahkan menu Starbuck, sama dengan di Surabaya dan banyak tempat dengan berbagai sajian minuman juga makanan ringan. “Rasa dan menunya hampir sama,” kata Zulkifli Mahri biasa disapa Yopie.
Lalu lalang keramaian Bukit Bintang memang masih mengesankan keramaian Asia Tenggara, masih diwarnai pedagang kaki lima atau pedagang haram karena ingin mengais rejeki dari keramaian metropolitan yang sudah tidak memberi tempat pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menonjol di antara sinar terang gemerlang bangunan berbintang.
Ke depan memberikan prosesntase 15-25 persen menjadi pusat mengembangkan pedagang kelas UMKM di setiap keramaian kelas atas, sangat berguna untuk meningkatkan kelas pedagang mikro menjadi lebih maju. Sehingga menjadi bagian perkembangan positif ekonomi di negara maju yang sedang berkembang seperti Malaysia dan Indonesia. (*)