SIDOARJO (WartaTransparansi.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menghadiri Kongres Akbar ke-6 Konferensi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) NU yang digelar di Hotel Aston Kahuripan Sidoarjo, Selasa (27/9).
Bersama dengan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali dan jajaran petinggi Sarbumusi, Wagub Emil Dardak membuka penyelenggaraan Kongres Akbar yang rencananya digelar selama tiga hari tersebut.
Di hadapan ratusan kader Sarbumusi dari berbagai wilayah, Wagub Emil menyatakan bahwa komunikasi dan silaturahmi yang bagus antara tiga unsur yaitu pengusaha, pekerja dan pemerintah menjadi kunci utama tercapainya kesejahteraan bersama.
Pemerintah sebagai pihak tengah, harus adil dalam mendengarkan aspirasi dari masing-masing sisi, baik itu pengusaha maupun pekerja atau buruh.
Ini yang akhirnya memperkuat pentingnya Forum Three Party tadi antara pengusaha, pekerja dan pemerintah sebagai wasit yang adil, kata Wagub Emil.
Melalui aksi demonstrasi, pemerintah wajib untuk mendengarkan seluruh aspirasi dari buruh. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan Heart to Heart yang lebih mendalam untuk menemui titik sepakat.
Demo kita dengarkan aspirasinya, secara publik agar publik tau, tapi habis itu kita ketemu sebagai perwakilan. Ini adalah budaya yang menurut saya luar biasa kalo bisa dilestarikan, ujarnya.
Wagub Emil menambahkan, seperti pada aksi demo yang baru-baru ini terjadi, kaitannya kenaikan harga BBM, dirinya menyatakan bahwa Pemprov Jatim membuka lebar pintu aspirasi dari buruh dan menekankan akan menindaklanjuti tuntutan yang telah disampaikan.
Kami harus adil. Pada saat kami mendengarkan pengusaha, bukan berarti kami tidak cinta Panjenengan. Tetapi kita ingin memberi kesempatan, tetapi kami juga harus mendengarkan aspirasi dari Panjenengan, jelasnya.
Di akhir, Wagub Emil juga mengajak seluruh kader Sarbumusi untuk memanfaatkan momen Kongres Akbar ke-6 ini menjadi momen untuk peningkatan aktualisasi bagi tubuh Sarbumusi itu sendiri. Dirinya meyakini bahwa Sarbumusi NU bisa terus tumbuh besar dan menjadi partner pemerintah dalam memperjuangkan kesejahteraan buruh. (*)