Eyang Wisnu Potret Sejahtera dan Adil, Eyang Semar Berjalan dengan Budi Pekerti

Eyang Wisnu Potret Sejahtera dan Adil, Eyang Semar Berjalan dengan Budi Pekerti
Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk di Desa Pang Kemiri, Tulangan Sidoarjo, Sabtu (6/8/2022) malam.

SIDOARJO  (WartaTransparansi.com) – Lakon “Babat Tanah Jawa” dengan mengambil kisah turunnya Wahyu di tanah Jawa di Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah, menjadi bagian dari cerita Ki Dalang H Sugilar yang disaksikan ratusan warga dari berbagai daerah di Desa Pang Kemiri, Tulangan Sidoarjo, Sabtu (6/8/2022) malam

Eyang Wisnu dan Eyang Ismoyo atau sebutan lain Semar serta disebut-sebut mewarnai dalam lelaku Syech Subakir, menjadi babakan cerita dalam pergelaran dan pertunjukkan wayang di rumah Haji Buadji dan Hajjah Sri Mulia Ningsi.

Diketahui, Batara Wisnu adalah salah satu dewa tersakti dalam cerita pewayangan. Selain bisa berubah wujud, tokoh ini punya beberapa kesaktian sangat mengagumkan.

Tokoh Pandawa dan Punakawan sudah populer. Selain tokoh-tokoh tersebut, ada tokoh lain yang nggak kalah hebat dari mereka yaitu Batara Wisnu.

Batara Wisnu adalah anak dari Sang Hyang Manikmaya dan Dewi Umayi. Sebagai anak raja Tribuana, Batara Wisnu bukanlah putra mahkota satu-satunya.

Saudara Eyang Wisnu ialah Batara Sambo, Batara Brahma, Batara Indra, Batara Bayu, dan Batara Kala. Fisiknya yang hitam menjadi simbol keabadian. Dalam mitologi Jawa, Batara Wisnu juga menjadi Dewa Keadilan dan Kesejahteraan.

Sebagai dewa, Batara Wisnu beberapa kali memerangi musuhnya dengan menjelma sebagai sosok lain. Ketika berhadapan dengan raksasa Hargragiwa yang mencuri kitab Weda, dia menjelma sebagai Matswa (ikan). Ketika berhadapan dengan Prabu Hiranyakasipu, dia menjadi Narasingha (manusia berkepala harimau).

Batara Wisnu juga bisa menghidupkan orang mati. Riwayat Batara Wisnu dengan pasangannya terdiri atas beberapa versi. Ada versi yang menyebutkan dirinya menikah dengan Dewi Setyabama. ada pula yang menyebutkan dia memiliki tiga istri, yakni Dewi Sri Widowati, Dewi Pratiwi, dan Dewi Siti Sundari. Dari ketiga permaisurinya, Batara Wisnu memiliki 18 anak.

Bahkan, Batara Wisnu ternyata juga tidak kalah sakti dengan Dewa Thor dalam mitologi Yunani.

Moral Baik yang Tinggi

Sedangkan, hampir semua orang-orang yang sudah dari suku Jawa mengenal sosok Eyang Semar.

Eyang Semar merupakan tokoh Punakawan dalam pewayangan. Ada pula yang mengenalnya melalui dunia mistis dan juga kebatinan. namun generasi sekarang banyak yang tidak tahu mengenai Semar yang dikatakan sebagai pamomong (penjaga) tanah Jawa itu.

Dalam cerita wayang Eyang Semar dikatakan sebagai tokoh asli Indonesia, karena tidak ditemukan dalam cerita Mahabarata ataupun Ramayana dari India.

Eyang Semar dan Eyang Ismoyo juga dimakamkan ada di Gunung Tidar.

Dilansir Portal Sulut, pada 14 Desember 2021 melalui kanal akun Youtube @Pegawai Jalanan yang berjudul

Menurut sejarawan Profesor Doktor Slamet Mulyono, tokoh Semar pertama kali ditemukan dalam karya sastra zaman kerajaan Majapahit. Diperkirakan asal usul Semar juga memiliki beberapa versi. Namun semua percaya Semar sebagai Dewa turun dari langit dan menyatu dengan kehidupan manusia.