“Setelah perhelatan Porprov, daerah-daerah perlu menggelar turnamen. Bisa diperbanyak even sekelas Piala Walikota atau Piala Bupati,” ujarnya.
Technical delegate cabor sepatu roda, Yuhartono, memuji langkah yang diambil Heru. Kebijakan yang diambil mantan Sekdaprov Jatim merupakan bukti keseriusan di pembinaan atlet-atlet sepatu roda.
“Itu adalah bentuk perhatian dan tanggung jawab dari Ketum Perserosi Jatim kepada atlet-atlet yang dibina mulai dari klub, ke pengcab/pengkot hingga pengprov. Itu (bonus tambahan) pada atlet yang berprestasi suatu apresiasi yang sangat positif bagi kami,” jelasnya.
Perhatian ini akan membuat pihak-pihak yang fokus pembinaan akan lebih semangat. “Apalagi, selain bonus Ketum Perserosi juga ada dari KONI daerah masing-masing,” tandas pria yang juga pengurus Pengkot Perserosi Malang ini.. (min)