Sarmuji Apresiasi FPG Tulungagung Gelar Wayangan

Wujud Syukur atas Keberhasilan Pemerintah Atasi Covid-19

Sarmuji Apresiasi FPG Tulungagung Gelar Wayangan
Ketua DPD Golkar Jatim M. Sarmuji memberikan sambutan sebelum wayangan dimulai, Rabu (22/6/2022) malam.

TULUNGAGUNG (Wartatransparansi.com) – Sebagai wujud rasa syukur dimana Pemerintah berhasil menanggulangi Pandemi Covid-19, Fraksi Partai Golkar Kabupaten Tulungagung menggelar wayangan.

Sebelum gelaran wayang kulit semalam suntuk dimulai diawali penyerahan gunungan dari Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M. Sarmuji kepada dalang Ki Minto Darsono.

Pertunjukan wayang itu agaknya memang sudah ditunggu masyarakat. Karuan saja masyarakat tumplek di areal Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Rabu (22/6/2022) malam.

“Alhamdulillah pagelaran wayang kembali bisa dilaksanakan sebagai pertanda keberhasilan mengatasi covid. Sewaktu covid masih tinggi tidak mungkin mengadakan pagelaran wayang yang dihadiri oleh ribuan penonton,” ujar Sarmuji ketika memberikan sambutan pembuka.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI mengapresiasi inisiatif FPG Tulungagng dengan memberikan hibuan rakyat. Ini juga wujud dari komitmen Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto untuk selalu bersama sama masyarakat melestarikan budaya nenek moyang.

Bahwa pertunjukan wayang adalah pertunjukan kolaborasi berbagai seni yang dikemas apik dalam cerita tokoh.

“Wayang adalah pertunjukan seni yang paling lengkap di dalamnya ada seni suara, seni tari, musik, gambar yang berpadu sedemikian indahnya dalam rangkaian pitutur Sang Dalang,” jelas Sarmuji.

Dalam cerita wayang Anggota DPR RI Dapil VI Jatim menyebutkan bahwa banyak palajaran yang bisa dijadikan tuntunan hidup bagi warga yang menyaksikannya.

“Di dalam wayang banyak pelajaran yang bisa kita petik layaknya perjalanan sejarah manusia. Ilmu filasafaf, ilmu politik, sampai dimensi spiritual terkandung dalam cerita wayang. Menonton wayang tidak sekedar mencari hiburan tetapi juga mendapatkan pelajaran sebagai bekal hidup.”

Sarmuji menambahkan bahwa pertunjukan wayang selama ini tidak menimbulkan keributan atau tawuran antar warga, oleh karena itu wayang harus terus dijaga kelestariannya.

“Sepanjang saya mengikuti pertunjukan wayang tidak pernah sekalipun menimbulkan kerusuhan atau tawuran antar warga. Oleh karena itu kewajiban kita untuk mengembangkan dan menjaga kelestariannya sebagai wahana perekat sosial warga,” Pungkas Sarmuji. (min)