Mogok Sopir Truk Korsel Berlanjut

Mogok Sopir Truk Korsel Berlanjut
Mogok kerja sopir truk di pusat industri Korsel terus berlanjut

SEOUL (Wartatransparansi.com) – Para sopir truk di Korea Selatan melanjutkan aksi mogok mereka untuk hari keenam pada Minggu,12/6/2022) setelah perundingan dengan pemerintah gagal mencapai kesepakatan.

Aksi mogok untuk menuntut kenaikan upah itu telah melumpuhkan angkutan kargo di pusat industri dan pelabuhan utama Korsel.

Pejabat kementerian transportasi dan pemimpin serikat pekerja menggelar negosiasi putaran ketiga selama lebih 10 jam.

Para sopir diminta untuk kembali bekerja, tetapi kedua pihak gagal menyamakan perbedaan, kata pihak kementerian.

Seorang pengurus serikat mengaku tidak tahu apakan perundingan akan berlanjut.

Tanpa memberikan perincian, kementerian mengatakan pihaknya akan melanjutkan pembicaraan dengan serikat

Seorang pemimpin serikat dari wilayah Busan mengatakan para ketua serikat lokal di 16 wilayah Korsel berkumpul pada Minggu untuk membahas langkah berikutnya.

Korsel adalah pemasok utama semikonduktor, ponsel cerdas, produk otomotif, baterai dan barang elektronik.

Aksi mogok itu telah menambah ketidakpastian pada rantai pasokan global yang terdampak oleh pembatasan ketat COVID-19 di China dan invasi Rusia di Ukraina.

Keterlambatan pengiriman di sektor semikonduktor, petrokimia dan otomotif mengancam ekspor andalan Korsel.

Negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di Asia itu mencatat angka inflasi tertinggi dalam 14 tahun.

Sekitar 100 sopir truk anggota serikat berkumpul pada Minggu di depan gerbang utama pabrik Hyundai Motor di kota Ulsan untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar dan menuntut jaminan upah minimum, kata seorang pengurus serikat.