Selain menyemarakkan Ramadan, harapannya lomba tartil ini bisa memicu semangat membaca dan mempelajari Al-Qur’an pada diri anak sedari kecil.
“Lomba tartil seperti ini juga bisa menjadi pemacu anak untuk mencintai Al-Qur’an selain selalu memperdengarkan atau menderasnya setiap hari. Dengan kegiatan-kegiatan ini dewasa kelak mereka akan menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan utama kehidupan karena Al-Qur’an adalah sumber nilai-nilai ajaran yang agung,” katanya.
Pihaknya mengimbau para orang tua atau kerabat dekat untuk terus memberikan dukungan agar anak mau dekat dan mempelajari Al-Qur’an.
“Tidak kalah pentingnya adalah peran kedua orang tua atau kerabat dalam mengenalkan Al-Qur’an kepada anak-anaknya. Secara konsisten menyisihkan waktu yang dimiliki untuk dapat mendampingi anak mempelajari Al-Qur’an atau sekadar membacanya agar anak mereka memiliki kecintaan terhadap Al-Qur’an,” pungkasnya. (jon/min)