Gubernur Minta Penambahan Penerbangan Surabaya – Madinah dan Surabaya – Jeddah

Gubernur Minta Penambahan Penerbangan Surabaya – Madinah dan Surabaya – Jeddah
Gubernur Khofifah saat memberangkatkan Jamaah Umroh, Selasa (15/3/2022)

“Semoga ke depan pemberangkatan umroh ini bisa berjalan reguler dan intensitas keberangkatan dari Bandara Juanda ini bisa meningkat. Baik menjelang maupun saat bulan Romadlan minat umrah tinggi sekali. Apalagi dua tahun ini tertunda karena pandemi covid-19,” katanya.

Sementara itu terkait penyelenggaraan ibadah haji, Gubernur Khofifah mengatakan akan menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat yang juga menunggu kepastian dari Pemerintah Arab Saudi. Tentunya hal ini sudah dilakukan kesiapsiagaan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama.

“Saya rasa Kemenag pasti sudah melakukan kesiapsiagaan kapan lampu hijau dari pemerintah Saudi untuk pemberangkatan Ibadah Haji. Jum’at kemarin kami rakor dipimpin Pak Menko Marves dan beliau menyampaikan saat bertemu dengan Pangeran Mohammed Bin Salman di Arab Saudi, beliau meminta ada penambahan kuota haji karena dua tahun perjalanan haji ditunda karena pandemi Covid-19,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah turut menyerahkan healthy kit untuk para jamaah secara simbolis. Serta menyapa langsung para jama’ah umroh yang akan berangkat serta mengajak membaca kalimat Talbiyah.

Sementara itu, Direktur Teknik Garuda Indonesia Rahmad Hanafi mengatakan bahwa pengoperasian kembali penerbangan umroh di era kenormalan baru ini tentunya menjadi jawaban atas kerinduan masyarakat Muslim di seluruh penjuru Nusantara, yang telah lama menantikan kesempatan untuk beribadah di Tanah Suci.

Penerbangan umrah perdana Garuda Indonesia dengan rute “Surabaya– Madinah” ini dilaksanakan secara direct menggunakan pesawat A330-300 dengan nomor penerbangan GA9848.

“Meskipun proses ketentuan karantina saat ini sudah tidak diberlakukan, namun pada pelaksanaan operasional penerbangan, sesuai dengan core value kami, Garuda Indonesia tetap fokus mengadaptasi layanan yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan para penumpangnya khususnya pada empat aspek utama yaitu keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan,” pungkasnya.

Turut hadir Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen. Pol. Nico Afinta, GM Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Laksma TNI Sisyani Jaffar, Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jatim Husnul Maram, Danlanudal Juanda Kolonel Laut Muhammad Tohir, serta beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim. (FIR/MIN)