Adanya wisuda ini, ia mengaku memiliki tujuan agar para WBP selama di Lapas punya bekal ilmu pendidikan keagamaan yang bisa bermanfaat untuk diri sendiri maupun nanti saat sudah bebas dan kembali ke masyarakat.
“Diharapkan yang sudah lulus ikut wisuda ini bisa mengamalkan ilmunya kepada rekan sejawatnya di Lapas,” harapnya.
Dikatakan oleh Siswarno, sebelum mencapai proses wisuda, para santriwan dan santriwati dibimbing dan dididik oleh 14 ustaz dari dalam Lapas dan 3 orang ustaz dari yayasan dan Kemenag Tuban.
“Proses ngajinya setiap hari Senin sampai Kamis dalam kurun waktu tertentu. Karena setiap jenjang beda-beda masa pembelajarannya, hingga mereka benar-benar dianggap layak untuk ikut prosesi wisuda,” timpalnya. (jon)