Soal Foto Airlangga – Khofifah di Videotron, M. Sarmuji: Itu Aspirasi Warga Jatim

Soal Foto Airlangga – Khofifah di Videotron, M. Sarmuji: Itu Aspirasi Warga Jatim
M.Sarmuji (tengah) memberikan keterangan soal foto Airlangga - Khofifah yang tayang di videotron di tujuh titik Surabaya. (foto/wartatransparani/min)

SURABAYA (WartaTranspransi.com) – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur yang juga anggota Komisi Xl DPR RI M. Sarmuji memberikan keterangan menyangkut soal beredarnya foto pasangan bakal calon presiden tahun 2024 yaitu Airlangga Hartarto (Ketua Umum DPP Partai Golkar) dan Hj. Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur).

“Ya itu mungkin ada sebagian kader atau aspirasi orang Jawa Timur yang memang memiliki keinginan agar Pak Airlagga Hartarto  di  pasangkan dengan Bu Khofifah pada Pilpres 2024. Apalagi kalau aspirasi itu datang dari warga Jawa Timur. Tentu orang Jawa Timur merasa bangga kalau orang Jawa Timu diambil sebagai pasanganya Pak Airlangga,” kata Sarmuji kepada wartawan ditengah berlangsungnya Musda Depidar SOKSI Jawa Timur, di Surabaya, Jumat (28/1/2022) malam.

Menjawab pertanyaan apakah foto yang beredar di videotron di tujuh titik Surabaya itu ada kaitanya dengan pasca pertemuan Airlangga – Khofifah di Kantor Golkar Rabu (12/1/2022) lalu, Sarmuji mengaku belum tahu.

Terus terang saja, saya belum tahu dan ini gerakan apa juga tidak tahu. Namun pihaknya melihat bahwa ada aspirasi dari warga Jawa Timur agar Pak Airlangga bisa berpasangan dengan Bu Khofifah di Pilpres 2024 dan itu sah sah saja.

Atas beredarnya foto beliau berdua, dirinya akan berusaha untuk mencari tahu siapa yang memasang video tersebut.

Sebagaimana diketahui pada Kamis (27/1/2022) lalu sebuah foto Airlangga Hartarto – Khofifah tayang di Videotron di lima titik, yakni di Jalan Indragiri, Mayjen Sungkono, JPO Jalan Basuki Rahmat, JPO Pemuda dan depan Kebun Binatang Surabaya, lalu viral di medsos

“Menurut saya hal seperti itu termasuk bagian dari ikhtiar untuk menuju Pilpres 2024. Sukarelawan atau kelompok-kelompok tertentu ingin mengetes ombak untuk melihat sejauhmana respons publik terkait dengan bakal pasangan calon pada Pilpres 2024,” ungkap Surokim Abdussalam, peneliti senior SSC (Surabaya Survey Centre) kepada media ini.

Mereka sebenarnya juga ingin melihat dan mengukur sejauhmana antusiasme publik bagus atau tidak. Tone-sentimennya,”  pungkasDekan FISIB Unijoyo Madura ini. (sr/min)