SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Freddy Poernomo merespon positif terhadap enam belas (16) pejabat eselon ll/Kepala OPD yang dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, hari ini Rabu (15/9/2021).
Namun begitu Freddy mengharahapkan agar 16 pejabat baru tersebut untuk segera adaptasi dengan situasi Pandemi Covid-19.
Freddy memberikan tiga catatan untuk di pahami oleh ASN. Pertama, sebagai pelayan publik hendaknya menunjukkan kinerja yang baik.
Kedua, dalam situasi pandemi Covid-19 ini pejabat baru untuk segera adaptasi dengan situasi newnormal baru. Artinya meski Jawa Timur dinilai cukup berhasil dalam penanganan Covid-19, pejabat baru untuk selalu menjaga dan tidak lengah sehingga Jawa Timur terus semakin baik.
Dan yang ketiga, soal jabatan asisten kan belum terisi. Oleh sebab itu Freddy Poernomo mengusulkan kepada Gubernur untuk secepatanya melakukan mutasi. Kepala OPD itu bisa saja dimutasi ke asisten, lalu jabatan yang lama di lelang lagi. Ini supaya roda pemerintahan benar benar normal.
Dari sisi ekonomi, kata politikus senior Partai Golkar tersebut, Gubernur Khofifah berhasil. Secara kasat mata bahwa ekpor kita jauh lebih baik ketimbang impornya. Itu harus diakui. Dan tak kalah pentingnya adalah agar stabilitas dalam lingkungan kerja birokrasi harus betul betul dijaga, tandasnya.
Sebagaimana diletahui, Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah 16 pejabat baru eselon ll. Sayanganya, jabatan asisten tidak masuk dallam deretan yang dilantik. Pelantikan pejabat eselon II ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 821.2/3583/204/2021 Tentang Pengangkatan Dalam Jabatan.
Khofifah menyampaikan, para pejabat yang dilantik adalah hasil proses open bidding atau seleksi terbuka. Sebelumnya 16 jabatan itu itu kosong dan diisi oleh Plt.
Gubernur juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Plt yang telah melaksanakan tugas selama ini. Sekaligus menyambut para Kepala OPD baru.
Khofifah berpesan agar para pejabat eselon II ini dapat melaksanakan tugas dan mandat sebaik-baiknya. Karena, mereka memiliki tanggung jawab lebih berat dibandingkan jabatan sebelumnya.
Dari 16 nama pejabat eselon II yang dilantik terdapat tambahan satu nama yakni Budi Santoso sebagai Kepala BPBD Jatim.
Pada saat pelantikan yang lalu beliau masih dalam posisi isolasi mandiri. Sehingga pelantikan dilaksanakan hari ini. Kalau dihitung ini menjadi 17,” ujar Khofifah.
Berikut 16 nama pejabat yang dilantik hasil seleksi terbuka :
- Dr Erwin Astha Triyono – Kepala Dinas Kesehatan
- Ir Indyah Aryani – Kepala Dinas Peternakan
- Dr Muhammad Isa Anshori – Kepala Dinas PU Sumber Daya Air
- Eddy Tambeng Widjaja – Kepala PU Bina Marga
- Heru Wahono Santoso – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
- Imam Hidayat – Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jatim di Jember
- Eddy Supriyanto – Kepala Bakorwil Madiun
- Ir Budi Sarwoto – Kepala Bakorwil Malang
- Ir Sigit Panoentoen – Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekdaprov Jatim
- Moh Ali Kuncoro – Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekdaprov Jatim
- Dr Ramliyanto – Kepala Biro Organisasi Sekdaprov Jatim
- Endy Alim Abdi Nusa – Kepala Biro Pengadaan/Jasa Sekdaprov Jatim
- Iwan – sebagai Kepala Biro Perekonomian Sekdaprov Jatim
- dr Widodo Budi Prasetyo – Wakil Direktur Pelayanan Penunjang RSUD Dr Saiful Anwar
- dr Abdul Rohim – Wakil Direktur Penunjang Pendidikan dan Penelitian RSUD Dr Soedono Madiun.
- dr Muhammad Rizal – Direktur RSUD Karsa Husada Batu.(sr/min)
