DPD Golkar Jatim Gelar Vaksinasi di Trenggalek

Vaksinasi Golkar Jatim capai 17 kabupaten

DPD Golkar Jatim Gelar Vaksinasi di Trenggalek
PENYERAHAN SERTIFIKAT : Ketua DPD Golkar Jatim M. Sarmuji, Bupati Trenggalek H Mochamad Nur Arifin dan Sekretaris Sahat Tua Simanjuntak dalam vaksinasi di DPD Golkar Trenggalek, Selasa (14/9/2021)

TRENGGALEK  (WartaTransparansi.com) – DPD Golkar Jatim menjangkau Kabupaten Trenggalek sebagai kota ke-17 di Jawa Timur yang menjadi lokasi pelaksanaan vaksinasi covid-19. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji, Selasa (14/9/2021).

“Kami terus bertekad menjangkau seluruh Kabupaten/Kota se Jatim untuk mengadakan vaksinasi. Dan, itu semata-mata untuk membantu pemerintah sesuai dengan kemampuan DPD Golkar dengan tujuannya mempercepat herd immunity. Tentunya kami berterima kasih kepada nakes dan pemerintah daerah yang bekerjasama hingga pelaksanaan kegiatan berjalan lancar,” ujar Sarmuji.

Sarmuji memberikan apresiasi kepada Bupati Trenggalek H Mochamad Nur Arifin yang men-support kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh DPD Golkar di Trenggalek. “Kami berterima kasih kepada pak Bupati atas suportnya. Dukungan ini ini menunjukkan beliau memang perhatian kepada Partai Golkar,” tambahnya.

DPD Golkar Jatim Gelar Vaksinasi di Trenggalek
Menurutnya, adanya vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan jawaban kepada masyarakat agar bisa kembali beraktifitas seperti biasanya. Termasuk kegiatan resepsi yang masih terhambat.

“Kami berharap para jomblowan dan jomblowati bisa kembali mengadakan resepsi. Karena adanya pandemi covid-19 yang cukup lama ini membuat kegiatan resepsi pernikahan harus ditunda cukup lama,” tuturnya.

Sarmuji juga berpesan kepada warga yang sudah melakukan untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa divaksin itu tidak sakit. Sehingga mereka yang sebelumnya enggan akhirnya bersedia ikut divaksin.
Sementara itu, Bupati Trenggalek H Mochamad Nur Arifin mengakui sangat berterima kasih atas pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan DPD Partai Golkar di Trenggalek. “Siapapun yang hadir membawa vaksin tidak ada kegiatan politik di dalamnya.