Anggota Komisi lX DPR Yahya Zaini Vaksinsasi di Jombang

Anggota Komisi lX DPR Yahya Zaini Vaksinsasi di Jombang
Anggota Komisi lX DPR Yahya Zaini.(foto/wartatransparansi/min)

JOMBANG (WartaTransparansi.com)
Komisi IX DPR RI bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan mendapat bantuan untuk mengadakan kegiatan vaksinasi covid-19 di dapil masing-masing. Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, M. Yahya Zaini melakukan vaksinasi di lima kabupaten di Jatim.

“Kita mendapat jatah 5.000 vaksin untuk diberikan kepada masyarakat di masing-masing dapil. Setiap Kabupaten kita berikan jatah masing-masing 1.000 vaksin. Selain di Kabupaten Jombang, kita sebelumnya sudah melakukan vaksinasi di Nganjuk. Besok rencananya di Kabupaten Mojokerto dan kemudian berlanjut ke Kabupaten Madiun,” ujarnya ditemui saat meninjau vaksinasi Sabtu (11/9/2021) di Warung Barokah, Selorejo Mojowarno Jombang.

Menurutnya, di Kabupaten Jombang, dia membagi kegiatan vaksinasi di tiga lokasi. Hal itu dilakukan agar tidak ada desak-desakan hingga muncul kerumunan. “Pada pagi vaksinasi kita gelar di Mojowarno. Siang nanti di Mojoagung dan kemudian di Galuh. Jatah vaksin yang diberikan beda-beda. Ada yang 250, ada yang 400 maupun 350. Sehingga total di Kabupaten Jombang 1000 vaksin,” tambahnya.

Diakuinya, di Jombang sendiri penduduk yang sudah vaksin lumayan tinggi yakni mencapai 64 persen. Karena itu, kehadiran vaksinasi yang kita lakukan saat ini semakin memperkuat Kabupaten Jombang untuk mempercepat herd imunnity minimal 70 persen.

Menurutnya, selama ini memang ada beberapa kendala pelaksanaan vaksinasi. Pertama seperti ketersediaan stok vaksin yang biasanya tidak lancar dari pemerintah pusat atau provinsi. Kedua yakni distribusi vaksin yang tidak merata, ketiga ketersediaan vaksinator dan keempat dukungan masyarakat. Karena masih ada sebagian masyarakat yang tidak mau divaksin.

“Kebetulan di Jombang ini partisipasi masyarakatnya sangat tinggi. Sehingga angka pencapainnya 64 persen yang berarti capaian ini angkanya lebih tinggi dari pemerintah pusat maupun provinsi,” jelasnya.
Menyinggung soal tenaga kesehatannya, menurut Yahya Zaini tidak ada masalah. Karena memang kegiatan ini bekerjasama dengan kementerian kesehatan dan dinas kesehatan kabupaten dengan melibatkan puskesmas yang ada di Kabupaten di mana kegiatan vaksin dilaksanakan.

Yahya Zaini juga memberikan imbauan kepada warga Jawa Timur, kendati saat ini sudah tidak lagi ada wilayah yang zona merah atau level empat, masyarakat harus tetap menjaga prokes.

“Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai covid-19 yakni prokes, melakukan testing dan tracing, treatmen atau pengobatan, kemudian vaksinasi. Vaksinasi digencarkan untuk mencegah. Seandainya ada masyarakat yang sudah dua kali vaksin, kemudian kena covid, akan timbul gejala ringan. Karena itu vaksin harus digencarkan agar dapat mempercepat penurunan kasus covid-19.

Pemerintah sudah menyiapkan stok vaksin cukup banyak. Yang datang sudah mencapai 225 juta vaksin dan hampir 90 pesen sudah disebarkan ke berbagai daerah. “Jawa Timur kita harapkan terus meningkatkan vaksinasi agar bisa mengejar angka 70 persen. Dan, jangan lupa tetap prokes,” pintanya. (sr/min)