“Problem kami seperti itu, sedangkan kami terima vaksin dari provinsi memang keadaannya demikian, tidak seperti yang kami harapkan,” imbuhnya.
Masih kata Bambang, masyarakat di Kabupaten Tuban masih antusias, sedangkan stok vaksin terbatas karena harus dibagi dengan kabupaten/kota lain.
Pihaknya mengaku, tim penggerak dari 3 pilar yang sudah bekerja dengan baik untuk membawa masyarakat ke tempat vaksinasi awalnya lancar, namun sekarang terkendala karena persediaan yang terbatas.
“Nantinya 3 pilar ini kalau mau menggerakkan masyarakat untuk vaksinasi harus melakukan monev terlebih dahulu. Sesuai dengan di wilayahnya, apakah stok vaksin masih ada, baru masyarakatnya digerakkan,” harap Bambang.
Hal itu, lanjut Bambang untuk mencegah masyarakat yang datang untuk vaksin, agar tidak kecewa apabila telah habis persediannya.
“Sehingga untuk sosialisasi kepada masyarakat menunggu sampai vaksin datang, baru digerakkan lagi sasarannya,” pintanya.
Sementara itu, vaksinasi di Kabupaten Tuban targetnya sudah mencapai 87 persen terhitung dari dosis pertama. Setidaknya dosis pertama sudah mencapai indikator.
“Harapan kami sampai pada dosis kedua, seluruh sasaran vaksinasi selesai pada Desember mendatang,” pungkasnya. (*))