Bunker Tegalsari Bakal Digunakan Coworking Space  

Bunker Tegalsari Bakal Digunakan Coworking Space  
Bunker yang terletak di belakang Mapolres Tegalsari itu, bakal dimanfaatkan menjadi coworking space (ruang kerja bersama) dan tempat display produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Revitalisasi Bunker Tegalsari yang dilakukan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya, rampung.

Bunker yang terletak di belakang Mapolres Tegalsari itu, bakal dimanfaatkan menjadi coworking space (ruang kerja bersama) dan tempat display produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Kepala Bidang Bangunan dan Gedung DPRKP-CKTR Iman Krestian mengatakan, sebenarnya revitalisasi ini sudah dimulai sejak tahun 2020. Namun karena pandemi Covid-19, maka tahun ini dirampungkan.

“Sebelumnya, Bunker Tegalsari ini dipakai untuk kantor Satgas PU Bina Marga, lalu beralih tempat penyimpanan peralatan siaga bencana oleh BPB Linmas. Lalu dialihfungsikan menjadi tempat fasilitas ekonomi,” kata Iman, Senin (21/6/2021).

Ia menjelaskan, bangunan tersebut hanya diperbagus saja, tidak diubah lantaran bangunan itu merupakan cagar budaya. Yang dilakukan, pembenahan lantai, perbaikan dinding, landscape hingga kebocoran di beberapa titik lokasi.

“Kita juga buatkan toilet di dekat area tetapi tetap tidak mengubah keaslian bunker,” ujarnya.

Selain itu, dia menyebut, bunker dengan luasan 120 meter persegi itu bakal dikelola oleh Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya. Tinggal menunggu penetapan status penggunaan.  “Pemanfaatan dan peresmiannya, kami menunggu arahan Wali Kota,” katanya. ***