Perceraian di China turun 70 persen sejak kebijakan masa tenang

Perceraian di China turun 70 persen sejak kebijakan masa tenang

Dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan harga rumah di beberapa kota, seperti Shanghai, Guangzhou, dan Hangzhou telah memunculkan kebijakan pembatasan pembelian rumah, sementara beberapa kota lainnya menaikkan uang muka minimum.

Sebelumnya, beberapa pasangan memilih perceraian guna mendapatkan sebagian rumah di kota-kota metropolitan di China.

Melalui perceraian, warga setempat bisa mengambil keuntungan dari pembelian rumah untuk yang pertama dan masih mendapatkan kesempatan membeli rumah kedua.

Zhang berpendapat bahwa pemulihan ekonomi juga berkontribusi dalam menekan angka perceraian.

Provinsi Sichuan mencatat angka perceraian tertinggi pada kuartal pertama tahun ini dengan 23.995 kasus. Disusul oleh Provinsi Henan dan Provinsi Guangdong, masing-masing dengan 22.049 dan 19.166 kasus.

Zhang menganggap wajar mengingat ketiga provinsi tersebut padat penduduk.

Warga Sichuan dan Henan banyak yang bekerja di luar provinsi sehingga menyebabkan perpisahan dengan pasangannya dalam jangka waktu yang panjang.