Ini bisa dilakukan sambil tetap memenuhi komitmen untuk memvaksin populasi mereka sendiri, katanya tanpa memberikan detail lebih lanjut.
COVAX, dijalankan bersama oleh WHO dan aliansi vaksin GAVI, sangat bergantung pada suntikan AstraZeneca, yang menyumbang sebagian besar vaksin yang dialokasikan untuk peluncuran awal karena berupaya menyediakan 2 miliar dosis tahun ini.
UNICEF mengatakan bahwa pembatasan manufaktur lain di luar India juga telah memperlambat pasokan dosis COVAX tetapi penundaan itu diharapkan dapat diselesaikan pada akhir Juni.
Sumber: Reuters