Eri dan Forkopimda Keliling Pantau Takbiran dan Persiapan Salat Idul Fitri

Eri dan Forkopimda Keliling Pantau Takbiran dan Persiapan Salat Idul Fitri

“Mereka nanti akan diberitahu secara humanis, karena jangan sampai Surabaya semakin bertambah lagi kasus Covid-19,” ujarnya.

Eri bersyukur karena beberapa masjid yang ditinjau, sudah menerapkan protokol kesehatan. Salah satu contohnya shaf-shafnya sudah diberikan tanda, sehingga jamaahnya hanya 50 persen.

“Makanya, nanti saya juga berharap ada banyak musholla dan banyak titik untuk melakukan salat iednya. Bahkan, di masing-masing RT juga bisa digunakan mushollanya untuk melakukan salat ied, sehingga tidak terpusat di satu titik saja,” kata dia.

Eri juga mengajak dan meminta tolong kepada masyarakat Surabaya untuk menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur, Pangdam, dan Kapolda Jatim yang telah mengizinkan warga Surabaya untuk salat ied di masjid.

“Saya nitip betul kepada warga Surabaya. Ayo dijaga amanah dan kepercayaan yang diberikan ini, karena ini berat, makanya saya sekali lagi nitip kepada warga ayo bersama-sama menjaga protokol kesehatan supaya tidak ada lonjakan kasus lagi di Surabaya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Rahmat yang sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya KH. Abdul Muhith Murtadho mengaku merasa terhormat karena masjidnya, Masjid Rahmat, sudah dikunjungi oleh Wali Kota Surabaya bersama Forkopimda Surabaya. Bagi dia, ini langkah yang bagus dan luar biasa yang dilakukan oleh Wali Kota dan Forkopimda Surabaya.

“Ini bagus sekali beliau-beliau meninjau masjid-masjid besar di Surabaya. Mereka mengecek protokol kesehatannya juga, dan insyallah masjid-masjid terutama Masjid Rahmat sudah siap menjalankan protokol kesehatan pada saat salat ied besok,” tukasnya. ***