Pengamanan Banyuwangi Super Ketat

Pengamanan Banyuwangi Super Ketat

“Apabila jumlah peserta kegiatan tersebut dinilai tidak memungkinkan, atau di atas 10 orang jumlah kegiatan ibadah maka segera dibubarkan dengan diawali dengan edukasi,” tegas Arman.

Arman juga menginstruksikan adanya pembatasan kendaraan di suatu wilayah kecamatan atau desa. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadi kerumunan ataupun kemacetan di wilayah tersebut. Apabila terjadi penumpukan kendaraan maka petugas wajib melakukan kegiatan putar balik kendaraan.

“Tugas mulia ini harus kita laksanakan dengan baik dengan memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat untuk tetap sehat dimasa pandemi,” pungkasnya.

Tak hanya apel gelar pasukan, Forkopimda juga melakukan patroli dan meninjau pos check point penyekatan antar provinsi di Pelabuhan ASDP Ketapang dan pos pengamanan lebaran di Terminal Taman Sritanjung.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas memberikan bingkisan kepada petugas jaga di cek poin. Bingkisan tersebut merupakan ucapan terima kasih atas dedikasi menjaga Banyuwangi dari pandemi COVID-19.

“Dari penjuangan merekalah yang menjaga kita agar tidak ada lagi penularan COVID-19. Memang tidak sebanding, tapi ini sebagai bentuk terima kasih kami telah menjaga perbatasan penyekatan sebagai ikhtiar kami melawan COVID-19,” katanya. (*)