MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau secara langsung Masjid Agung Al-Fattah Jln. KH. Hasyim Ashari No.1 Kota Mojokerto.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengecek langsung kesiapan Takmir Masjid pada pelaksanaan Sholat Ied nantinya sudah menerapkan protokol kesehatan atau belum, Rabu, (12/05/2021).
“Alhamdulillah di Jawa Timur tidak ada yang zona merah, untuk kota Mojokerto masuk kategori zona Kuning mau mengarah ke hijau. Meski demikian masyarakat hendaknya tetap menghindari kerumunan. Dan tetap patuh pada protokol kesehatan,” pinta Gubernur.
Masih kata, Gubernur bahwa sholat Ied yang dilaksanakan besok di Masjid Agung Al-Fattah ini harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Terutama pada saat kepulangan jamaah diharapkan jangan sampai terjadi kerumunan. Oleh karena itu, dari pihak kepolisian ikut membantu mengatur jamaah agar tidak terjadi kerumunan.
“Untuk sholat Ied besok, Takmir masjid harus tetap menerapkan protokol kesehatan bagi para jamaah. Terutama pada saat kepulangan. Jangan sampai ketika pulang jamaah bergerombol mengambil sandal masing-masing. Saya dengar dari Takmir bahwa besok kawan-kawan dari polisi dan polwan ikut membantu,”harap Khofifah.
Gubernur Khofifah juga menghimbau kepada masyarakat khususnya yang beragama Islam agar melakukan silaturahmi pada hari raya idul Fitri secara virtual, hal ini menurut Khofifah tidak akan mengurangi makna dan arti silaturahmi itu sendiri.
“Untuk masyarakat biasanya pasca sholat Ied kan melakukan unjung-unjung, nah saya berharap unjung-unjung atau silaturahminya dilakukan secara virtual saja. Insya Allah tidak akan mengurangi arti dan makna silaturahmi itu sendiri,” tutupnya. (*)