Ekbis  

Maroko Inves Di Jatim Untuk Pembangungan Infrastruktur Senilai Rp 8,5 Triliun

Maroko Inves Di Jatim Untuk Pembangungan Infrastruktur Senilai Rp 8,5 Triliun
Wagub Emil Dardak dalam acara di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (8/5/2021)

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, pertumbuhan realisasi investasi Jatim mengalami pertumbuhan signifikan pada 2020 di masa pandemi COVID-19, yaitu 33,8 persen, dibandingkan 2019 sebesar 14,3 persen.

Sedangkan dari segi makro ekonomi, Jawa Timur menyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 24,62 persen.

Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mengalami kontraksi sebesar 0,44 persen yang didominasi oleh sektor industri 30,94 persen, perdagangan 18,68 persen dan pertanian 10,84 persen.

Sehingga, kata wagub, dengan disepakati-nya MoU tersebut akan ditindaklanjuti dan menjadi peluang tumbuhnya pembangunan yang cukup signifikan di Jatim.

“Jadi, ini langkah awalnya. Nanti akan ada pembahasan lanjutan yang tentunya akan dibahas secara teknis,” tutur Emil Dardak.

Ia menambahkan GDTC memang tertarik dengan proyek-proyek yang ada kaitannya dengan pemerintah, baik proyek infrastruktur maupun proyek yang dimiliki BUMD dan BUMN.

Sementara itu, Chairman GDTC Maroko HEH Sharif Moulay Sidi Al Sultan Ahmad Bin Zuhir Bin Mohammad Bin Jaber Al Natour berterima kasih atas ditandatanganinya tujuh kesepakatan.

“Kerja sama ini memberikan peluang yang baik. Terima kasih sebanyak-banyaknya. Saya senang bisa berinvestasi di sini. Semoga momen ini, utamanya di bulan suci bisa membawa kebaikan bagi semuanya,” tuturnya. (*)