Ini Pesan Gubernur Khofifah Pada Bupati-Wabub Pacitan

Sertijab Bupati - Wakil Bupati Pacitan

Ini Pesan Gubernur Khofifah Pada Bupati-Wabub Pacitan
Gubernur Khofifah memberikan ucapan selamat kepada bupati dan wakil bupati Pacitan usai serah terima jabatan, Jumat (7/5/2021)

Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak mendampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa pada serah terima jabatan Bupati – Wakil Bupati Pacitan

PACITAN (WartaTransparansi.com) – Usai melantik secara resmi Bupati dan Wakil Bupati Pacitan, Senin, 26 April 2021, kini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri prosesi serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Pacitan terpilih di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jumat (7/5) pagi.

Secara khusus, Gubernur Khofifah meminta kepada Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan Wakil Bupati Pacitan Gagarin fokus memberikan penguatan di sektor pertanian, perikanan, wisata, serta SDM, utamanya di sektor pendidikan vokasi.

“Saya menyampaikan apresiasi, karena Pak Bupati yang sudah menyampaikan dengan detail. Hari ini sektor pertanian sangat butuh beradaptasi dengan teknologi pertanian begitu juga dengan sektor perikanan. Bagaimana menguatkan nilai tambah nelayan itu juga penting,” harapnya.

Khofifah, sapaan lekatnya pun memaparkan bagaimana sektor pertanian terus tumbuh positif, utamanya dalam jenis tanaman padi meskipun dalam keadaan pandemi. Berdasarkan data BPS tercatat produksi padi di Jawa Timur tahun 2020 sebanyak 9.944.538 ton Gabah Kering Giling (GKG) naik 363.6000 ton atau 3,97 %. Dengan capaian itu, maka Provinsi Jatim menjadi penyumbang 18,2 % produksi padi nasional sekaligus tertinggi di Indonesia.

“Kita juga pastikan nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan juga tumbuh positif saat pandemi covid-19. Saat ini market pasar ikan ke luar negeri juga cukup besar . Oleh karena itu, kita berharap adanya penguatan hilirisasi,” ungkap Khofifah.

Terkait peningkatan nilai tambah tersebut, Khofifah menegaskan bahwa hal itu bisa dikaitkan dengan langkah petik, olah, kemas, dan jual.

“Kalau misalnya program ini ketemu dengan format teknologi yang tepat. Format petik, olah, kemas, jual bisa diterapkan untuk meningkatkan nilai tambah petani dan nelayan lebih signifikan lagi ,” paparnya.

Penekanan di sektor pertanian ini, sebut Khofifah, juga merujuk pada struktur utama perekonomian di Kab. Pacitan pada 2020 dimana bidang pertanian, kehutanan dan perikanan berada di posisi pertama yaitu sebesar 28,59 %. Angka tersebut tumbuh sebesar 3,80 % dari 2020 yang lalu. Maka dari itu Pemkab Pacitan diharap bisa memanfaatkan keunggulan tersebut mengingat sektor pertanian dinilai tidak terlalu terpengaruh pandemi Covid-19.

Selanjutnya, di posisi kedua terdapat sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 17,28 %. Lalu disusul sektor kontruksi sebesar 9,39 %.

“Di sektor ini diharapkan bisa dilakukan penguatan di bidang pendidikan vokasinya,” ujarnya.

Gubernur Khofifah menyebut, pendidikan vokasi dinilai bisa menjadi kunci utama kemajuan SDM di Kab. Pacitan.

“Selain itu, penguatan pendidikan vokasi juga sangat penting. Utamanya dalam digitalisasi sistemnya. Format-format yang bisa mensinergikan semuanya saya rasa semakin terbuka. Sehingga nantinya, pendidikan vokasi ini bisa menjadi unsur penguatan utamanya dalam bidang skill yang bisa membawa percepatan kemajuan Pacitan kedepannya,” imbuhnya.