Doa Kebaikan untuk Kapal Selam KRI Nanggala-402
SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Tingkat kepasrahan atau penyerahan diri kepada Allah SWT merupakan sikap dan perilaku tertinggi, dalam ibadah sebagai pengabdian. Apalagi disempurnakan dengan suka meminta maaf dan ringan hati memaafkan.
Dalam bahasa sufi ada kalimat rangkain ayat suci Al-Quran begitu tinggi sebagai pegangan dalam berbagai warna kehidupan, senang atau susah, suka atau duka, gembira atau sedih. Dan itulah potret kehidupan.
Potret kehidupan ibarat lukisan, warna warni lukisan tergantung coretan kuas pelukis, si kaya atau si miskin akan terlukis begitu indah, begitu menawan bak awan mewarnai langit langit, kadang, biru kadang pelangi.
Hampir semua agama samawi meyakini bahwa kekuasaan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa segalanya. Karena sesungguhnya “Tidak ada keajaiban (kecuali) hanya hak Allah SWT”
Bangsa dan negara ini sejak Rabu (21/4/2021), sedang prihatin karena para awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 hilang kontak dan belum ditemukan.
Seluruh anak bangsa ketika menghadapi situasi dan kondisi di lautan dengan penuh keajaiban, maka teknologi hebat maupun modern, hanya mampu berikhtiar, memberikan perasangka positif. Dan dengan doa permohonan kepada Allah SWT, insyaAllah akan diberi ketetapan terbaik.
Oleh karena itu, kekuatan spiritual bangsa dan negara saat ini, pada bulan suci Ramadhan 1442 H, mari bersama-sama memanjatkan doa kebaikan memohon ajaib sebagaimana baiat (minimal) setiap hari 17 kali bagi umat Islam, “KepadaMu Ya Alloh kami mohon menyembah, dan kepadaMu Ya Alloh kami mohon pertolongan”.