SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Sejak memasuki bulan suci Ramadan, Pemkot Surabaya telah menggelar operasi pasar atau pasar murah. Ini dalam upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok. Harga yang ditawarkan dalam operasi pasar ini lebih murah dan lokasinya mudah dijangkau masyarakat.
Kepala Bidang Distribusi Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Trio Wahyu Bowo mengatakan, operasi pasar ini lokasinya bisa berada di kantor kelurahan, kecamatan, balai RT dan RW. Lokasi yang dipilih, tentunya strategis dan mudah dijangkau masyarakat.
“Kita gelar operasi pasar. Harga komoditas yang dipasarkan itu di bawah harga pasar,” kata Trio, Rabu (21/4/2021).
Ia mencontohkan, untuk minyak goreng, saat ini 1 liternya di pasar harganya kisaran Rp 14-15 ribu. Sedangkan di operasi pasar, harga yang ditawarkan kisaran Rp 12.900. Harga yang sama juga berlaku untuk komoditas lain seperti gula.
“Gula itu di pasar atau toko modern harga kisaran Rp 12.500 ribu per kilogram. Kita pasarkan dengan harga kisaran Rp 11.800 per kilogram,” jelasnya.
Bahkan, kata Trio, harga komoditas seperti daging ayam yang ditawarkan di operasi pasar juga lebih murah, yakni kisaran Rp 30 ribu per kilogram. Sedangkan di pasaran, harganya masih di kisaran Rp 35 ribu per kilogram.
“Untuk harga telur di luar kisaran Rp 24-25 ribu dan di operasi pasar kita jual kisaran Rp 22 ribu. Jadi ada selisih Rp 3000 per kilogramnya,” ujarnya.