Baru Izin Menyelam, KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Berawak 53 Orang

Baru Izin Menyelam, KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Berawak 53 Orang
Kapal selam milik TNI Angkatan Laut hilang kontak saat menjalani latihan di perairan Bali Utara, Rabu (21/4/2021), sekitar pukul 03.00 waktu serempat. Kapal buatan Jerman adalah KRI Nanggala-402.

Indonesia memiliki 12 kapal selam, tetapi hanya tinggal satu yang masih bisa menyelam. Atas hal tersebut, Indonesia pun memilih KRI Nanggala-402 buatan Jerman itu sebagai alutsista laut Nusantara. Mampu melaju lebih kurang 25 knot Kekuatan kapal selam ini juga tak diragukan.

Dengan mengandalkan mesin diesel elektrik, kapal ini mampu melaju dengan kecepatan lebih kurang 25 knot. Usai overhaul, KRI Nanggala-402 telah dilengkapi sonar teknologi terkini dengan persenjataan mutakhir di antaranya torpedo dan persenjataan lain.

Sebelumnya, kapal selam ini sempat menjalani perawatan di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan pada 2009-2012. Dijuluki monster bawah laut Kapal selam KRI Nanggala-402 ini aktif melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum dan keamanan di laut. Selain itu, kapal ini juga kerap digunakan sebagai tempat latihan yang digelar TNI Angkatan Laut (AL).

Saat latihan operasi laut gabungan, 8 April sampai 2 Mei 2004, kapal ini menunjukkan kemampuannya sehingga dijuluki sebagai ‘monster bawah laut’. Kala itu, KRI Nanggala-402 menunjukkan kemampuan dengan menembakkan torpedo. Sesuai dengan kemampuan mutakhir yang dimilikinya, kapal selam ini pun berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan. (wt)

Berawak 53 Orang

Kapal Selam KRI Nanggala-402, menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispen) Laksamana Pertama Julius Widjojono dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (21/4/2021), berawak 53 orang.

Menurut Julius, pihaknya juga telah menemukan titik koordinat hilangnya salah satu dari lima kapal selam milik TNI itu.

“Koordinat hilangnya kapal selam tersebut sudah ditemukan, sekitar 95 kilometer dari arah utara Pulau Bali,” kata dia.

Tak hanya itu, TNI AL juga mengerahkan kapal selam lain untuk membantu pencarian kapal selam tersebut.

“Dua kapal selam sedang dalam perjalanan ke titik untuk resque,” jelasnya. (wt)